Curah hujan tinggi Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Putus

 

Selidikkasus.com Banjarnegara — Jembatan Kali Pekacangan, penghubung dua wilayah Desa Tlaga Kecamatan Punggelan dan Desa Sipedang Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Pada minggu sore mengalami kerusakan di sebabkan curah hujan yang relatif tinggi, derasnya sungai pekacangan jembatan tersebut tidak kuat menahan derasnya air sungai tersebut.(11/12/2022).

Sebelumnya jembatan tersebut ambrol namun belum begitu parah, sehingga warga masih bisa membuat jembatan darurat. Namun saat ini jembatan sudah hilang lebih separo padahal panjang jembatan sekitar 100 meter.

Menurut keterangan sejumlah aktifitas kebencanan menyampaikan,curah hujan yang terlalu tinggi, mengguyur sebagian besar wilayah punggelan dan sekitarnya, pada Minggu siang menyebabkan bajir di Sungai pekacangan pada sore harinya.

Kronologi antara pukul 16.35 jembatan kembali ambrol, sehingga keadaannya semakin parah. “Jembatan nyaris habis ditelan banjir. Tinggal beberapa meter saja yang tersisa,” kata Suratman.

Akibat jembatan Kali Kacangan hanyut laagi, nyaris hilang di terjang banjir bandang.

Dengan kondisi ini, maka warga yang yang memaksa ingin menuju ke sebarang jembatan harus turun ke sungai, saat airnya surut.

Itu dilakukan oleh parat petani yang punya lahan pertanian di sebrang sungai baik warga Desa Sipedang atau warga Desa Telaga dan Mlaya.

Untuk diketahui bahwa jembatan ini merupakan penghubung dua wilayah strategis karena menjadi jalan alternatif terdekat menuju ibu kota Banjarnegara dari Kecamatan Pandanarum maupun wilayah timur Kecamatan Punggelan.

Kepala Dinas PUPR Banjarnegara Yusuf Winarsono ST MT melalui Kasi Bina Marga Hermawan Tutut Indarjo ST menyampaikan bahwa kerusakan jembatan diakibatkan tergerus air Sungai Kacangan saat terjadi banjir beberapa waktu lalu.

Akibat kerusakan tersebut PUPR kemudian melakukan penutupan total jembatan ini karena membahayakan pengguna jalan.

“Dulu sempat, warga memasang penghubung dengan bambu, tapi akhirnya terbawa arus,” katanya. Seraya menambahkan warga harap waspada karena curah hujan masih tinggi.

Disampaikan oleh Tutut, Tim dari dinas PUPR sudah melalukan survei lokasi dan pengecekan kondisi jembatan yang ambruk tersebut.

Diinformasikan bahwa Dinas PUPR Banjarnegara, sudah menganggarkan Rp 2,5 Milyar untuk pembangunan jembatan baru. Namun pelaksanaannya pada tahun anggaran 2023.
(One/Bsr)