Diduga Warga Desa Harapan Jaya Kena Tusuk Sanjam! Orang Tua Korban Minta Pelaku Ditangkap

Photo Korban Di Rumah Sakit

 

Morowali- Salah Seorang Warga Desa Harapan Jaya Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Diduga Mengalami Penikaman Penusukan Senjata Tajam(Sanjam)Saat Pesta di Bahonsuai.

Menurut Keterangan Orang Tua Korban Bapak Saheri yang ditemui oleh media ini, Minggu(23/01/2022) Mengukapkan, itu dari rumah anak saya Singkat Saja nama(AO) menuju kesana ada pesta di Bahonsuai pada hari Kamis Malam Jumat. tapi itu saya belum tau awal kejadiannya, cuma cerita itu anak-anak dia masuk, dia menghalangi itu namanya yang mau di hantam,”Ungkap Saheri.

Dia Bahantam dia ditarek terpaksa dia masuk kesana akhirnya dia keluar langsung kena Hantam. Anak saya ditusuk, dan hal ini sudah saya Laporkan kepihak yang berwajib. karena sampai hari ini belum ada tanda-tanda terpaksa saya turun menghadap di Polsek Bumi Raya mempertanyakan masalah kepastiannya, gimana laporan yang kemarin. dan jawaban dari Kepolisian di tunggu mau ambil keterangan Korban,”Jelas Saheri.

Anak saya Ususnya di potong 20cm yang kena Usus besar, lukanya adanya 4(Empat) dengan kedalaman luka sekitar 15cm,”Sebut Sahari.

Harapan saya Supaya Ditangkap itu Pelakunya, kalau Umpanya tidak ditangkap sementara senangnya saya sudah bikin laporan sama Pihak yang berwajib, bagaimana lah solusinya itu pelaku bisa ditangkap,”Minta Saheri

Anak saya di rumah sakit sudah 3 hari dan biaya sendiri, saya tidak tau kena berapa. sebelumnya baru berangkat menuju RSUD Morowali sudah 700ribu untuk Ambulance dengan yang ngurus di Puskesmas Bahonsuai,”Kata Saheri.

Ditempat Terpisah Kapolsek Bumi Raya IPTU, Lasida, SH, MH, melalui Bripka Irwan saat di temui menjelaskan kami sudah memeriksa beberapa Saksi tapi sampai saat ini masih belum ada status yang ditetapkan sebagai tersangka. dan tetap kami kalau korban sudah bicara kita ambil keteranganya dia Korban,”Jelas Irwan saat ditemui oleh orang tua korban di ruangan, yang didampingi oleh awak media ini.

Erni

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*