Ada Dugaan Korupsi Dana BOS di SMPN 3 Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjab Barat.

 

Kuala Tungkal.01/22. Ada dugaan Korupsi dana BOS di SMPN 3 Tungkal ulu Kabupaten tanjab barat, dalam kurun tiga tahun berturut turut.

Dugaan korupsi di sekolah SMPN 3 ini dapat dilihat dari hasil laporan realisasi anggaran dana BOS di data LHP BPK TA 2020.

Kepala sekolah SMPN 3 tungkal ulu, Supardi, terkait hal tersebut saat dikompirmasi dikantor nya pada waktu lalu, kepada wartawan mengatakan,

“Kalau mengenai anggaran dana BOS itu sudah ada pos pos nya dan itu sifatnya interen sekolah.Ujarnya singkat.

Dari hasil lhp bpk TA 2020 lalu dimana besarnya dana bos yang diterima sekolah tersebut bejumlah sebesar rp 138 juta/tahun.

Namun kondisi sekolah SMPN 3 tungkal ulu Kab Tanjab barat tersebut saat ini seakan tidak terawat, dimana terlihat atap sekolah tersebut sudah banyak yang rusak,

Kemudian jika dilihat pasilitas pralatan kantor untuk penunjang kegiatan ajar mengajar disekolah tersebut juga terlihat kurang memadai seperti perlengkapan peralatan komputer dan meja kursi guru serta lemari guru yang kondisinya cukup memprihatinkan.

Dari dana tersebut untuk belanja pegawai nya/tahun hanya sebesar rp 17.505.000

Lalu selebihnya digunakan untuk belanja modal serta belanja barang dan jasa yang jumlah nya sebesar rp 1.1jutaan lebih/tahun.

Namun dari hasil investigasi serta wawancara kami kesekolah SMPN 3 tungkal ulu, terkait penggunaan dana BOS tersebut,

Kepala sekolah SMPN 3 tunggkal ulu, Supardi, ketika ditanya mengenai keberadaan barang hasil belanja modal serta bukti belanja barang dan jasa,

Supardi selaku kepala sekolah tidak dapat menjawab dan membuktikan barang barang apa saja yang dibelanjakan oleh pihak sekolah tentang penggunaan dana BOS disekolah SMPN 3 tersebut.

Menanggapi hal tersebut salah satu tokoh masyarakat batang asam berisinal M. menyarankan kepada PEMKAB, agar posisi kepala sekolah SMPN 3 seperti bpk Supardi ini dapat ditinjau ulang, sebab beliau tinggalnya di kuala tungkal, namun bertugas di kec batang asam, yang jaraknya sangat jauh, tentu beliau jadi jarang masuk kantor, ini akan memperlambat peningkatan mutu pendidikan disekolah tersebut.Ujarnya./PN.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*