Beredar Hoax, 12 Karyawan Toko Pakaian Di Manggarai Positif Covid-19

Manggarai-selidikkasus.com
Ditengah gencarnya Pemerintah Kabupaten Manggarai memerangi Covid-19, beredar sebuah pesan singkat yang cukup meresahkan warga Kota Ruteng, pesan  berantai   yang  berisikan  berita  hoax  tentang  Covid-19 juga terjadi dan  beredar  di  media  sosial  seperti  Facebook   dan  aplikasi Whatsapp.

Berita  yang  beredar  sejak  Selasa  (06/07)  tersebut  berisi  tentang  ajakan  yang  melarang  untuk  tidak  mengunjungi  Toko Rejeki  dan  penjual  pakaian  yang  bersebelahan  dengan  Toko  Bata. 

Menurut  kabar  yang  beredar,  12  orang  karyawan  di  toko  tersebut  terpapar  Covid-19  dan  akan  dijemput  satgas  Covid-19.
Berikut  bunyi  kabar  yang  beredar  di  medsos  tersebut:
“Selamat  pagi  dan,  atasan,  senior,  rekan2…. mohon  diinfokan  kepada  seluruh  anggota  beserta  keluarga  dan  (masyarakat)  agar  untuk  sementara  waktu  tidak  masuk  toko  Rejeki  dan  penjual  pakaian  yang  bersebelahan  dengan  toko  Bata  karena  mau  dijemput  12  orang  karyawan  terkonfirmasi  positif  covid-19  oleh  satgas  covid-19  untuk  ditempatkan  pada  karantina  terpusat……. Demikian,,  salam  sehat”.

Terkait  kabar  tersebut,  Satgas  Covid-19  Kabupaten  Manggarai  membantah.

“Itu  tidak  benar,  itu  kabar  hoax”  ungkap  juru bicara  Satgas  Covid-19  Kabupaten  Manggarai  Lodovikus Moa.

Lody  Moa  yang  juga  merupakan  Kabag  Prokopim  Setda  Kabupaten  Manggarai  ini  memastikan  bahwa  sejak  Selasa  (06/07),  laporan  yang  diterimanya  baik  dari  Puskesmas,  Rumah  Sakit  umum,  Rumah  Sakit  Swasta  dan  Laboratorium  Swasta  terkait  data  warga  terpapar  Covid-19.

“Tidak  ada  data  mengenai  12  orang  karyawan  Toko  tersebut.” Kata Moa.

Mengingat  maraknya  kabar  hoax  yang  beredar,  Lody  Moa  meminta  agar  masyarakat  tidak  terpancing  dan  panik.  Ia  meminta  masyarakat  agar  bijak  bermedia  sosial.

Lody  Moa  menegaskan  bahwa  data  resmi  terkait  Covid-19  hanya  yang  bersumber  dari  Satgas  Covid-19.  Karena  itu   masyarakat  tidak  mudah  percaya  dengan  kabar  yang  bukan  bersumber  dari  satgas  Covid-19  kabupaten  Manggarai.

Lp : Gregorius Antonius Bocok