Kelompok Tani Manunggal Siak,Di Dampingi Solmet Laporkan Langsung Ke Jokowi Perusahaan Diduga Pencaplokan Tanah Seluas 947 Ha

Kelompok Tani Manunggal Kabupaten Siak, Di Dampingi Solmet Laporkan Langsung Perusahaan Pencaplokan Tanah Seluas 947 Ha

Riau – Media Group Team, Kelompok Tani Manunggal Kabupaten Siak, Di Dampingi Solmet Laporkan Langsung Perusahaan Pencaplokan Tanah Seluas 947 Ha 18/05/2021 Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina, SH mendampingi Ustad Karim Pohan sebagai Perwakilan dari Kelompok Tani Manunggal yang menaungi petani berjumlah 492 KK melaporkan kepada Presiden Jokowi secara langsung pencaplokan dan penguasaan tanah secara tidak sah milik masyarakat seluas 947 HA yang dilakukan oleh salah satu perusahaan sawit di Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak sejak Tahun 1996.

Perusahaan diduga telah membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) diatas Lahan Kelompok Tani tersebut. Disinyalir Pencaplokan dan Pengusiran Lahan Petani dilakukan perusahaan di bekingi oleh oknum aparat hingga petani kocar kacir dari lahan miliknya yang sudah ditanami + 400 Ha Sawit berumur 1 tahun sejak Tahun 1994, 1995 dan 1996 tanpa ada perundingan atau bahkan ganti rugi.

Perjuangan 492 KK atau + 2.000 Petani sampai saat ini menemui jalan buntu dikarenakan kuatnya beking dari oknum aparat dan pemerintah yang membela Perusahaan Sawit tersebut. Kelompok Tani Manunggal mempunyai Legalitas Hak Surat Keterangan Tanah 487 SKT Tahun 1994, 1995 dan 1996 yang diterbitkan oleh Kepala Kecamatan Siak (Asli).

“Saya bersyukur dan berterimakasih hari ini bisa mewakili 492 KK Petani berbicara langsung dengan Presiden yang dibantu langsung oleh relawan Solmet, untuk meminta keadilan dan solusi bagi rakyat kecil seperti kami. Yang di zolimi dan diusir oleh perusahaan sawit dan dibekingi oleh oknum aparat dari lahan dan kebun hak milik kami yang telah kami tanami sawit sejak tahun 1994 dan akhirnya diusir secara sepihak tahun 1996.

Dan Alhamdulillah Presiden menerima kami dengan hangat, penuh kasih, dan respon yang positif. Bahkan berkali kali Beliau menanyakan berkas, yang kebetulan sudah kami serahkan ke Ajudan Presiden sesaat sebelumnya, dan Presiden mengatakan akan membantu membereskan masalah tanah kami ” ujar Ustad Karim Pohan,Ketua Kelompok Tani Manunggal di Rumah Makan Pondok Khas Melayu Pekanbaru tempat Presiden Jokowi makan siang setelah sebelumnya meninjau Pelaksanaan Vaksinasi Masal di GOR Remaja Pekanbaru, yang seterusnya beliau meninjau pengerjaan penyelesaian Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang,Rabu, 19 Mei 2021.

Sementara itu Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih yang ikut mendampingi para petani merasa lega dan yakin bahwa Presiden akan membantu rakyat kecil yang mencari keadilan

“Saya sangat percaya dan menaruh harapan yang sangat besar Bapak Presiden akan membantu mencarikan solusi yang terbaik untuk + 2.000 petani yang saat ini teraniaya dan terzolimi, apalagi hidupnya pun sangat susah dan menjadi buruh tani tenaga serabutan. Semoga tanah hak milik para petani ini berpulang kembali kepada yang berhak untuk digarap lagi dan diwariskan buat anak cucu mereka”.
Demikian pernyataan penutup Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina.

Liputan – Media Team
(Red)

2 Komentar

  1. Solmet sebagai wadah untuk menampung san menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah sehingga terjadi simbiosis mutualisma untuk satu tujuan memajukan Bangsa Indonesia.

    • Tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pengaduan petani ke Bpk Presiden…apakah surat pengaduan tersebut sampai atau dibuang olah staf atau ajudannya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*