Aktivis & Lawyer Tuntut Pecat Kepsek SDI Alirsyadiah: SUDIN Pendidikan II Jakut Jangan Tutup mata

Jakarta-Hanya gara gara sebuah berita di media online tentang kegiatan Tim Medis Puskesmas Kecamatan Cilincing,Jakarta Utara mengimunisasi siswa siswi Sekolah Dasar yang bertempat di SDI Alirsyadiah,seorang guru yang notabene istri dari anggota wartawan media online dipecat secara sepihak tanpa adanya surat pemecatan ataupun tanda penghargaan mengabdi selama belasan tahun disekolah SDI Alirsyadiah,Sukapura,Cilincing,Jakarta Utara oleh Rojiin Kepala Sekolahnya.

Alasan Rojiin memecat guru tersebut adalah masalah Dapodik,sementara menurut Rojiin sendiri selaku Kepala Sekolah di SDI tersebut ada guru olahraga yang pendidikannya SMP namun tidak dipermasalahkan dapodiknya,padahal guru yang dipecat itu pendidikan akhir D2 dan bahkan dalam waktu dekat ini akan wisuda S1.

Atas dasar itulah diduga permasalahan tersebut berakar dari diberitakannya tentang kegiatan Imunisasi di sekolah tersebut pada hari rabu 2/9 lalu yang ditentang keras oleh Rojiin selaku kepala sekolah untuk tidak diberitakan dengan alasan menyangkut nama sekolah tersebut.

Atas pemecatan secara sepihak tersebut beberapa Aktivis dan Lawyer di DKI Jakarta juga diluar Jakarta berharap kepada Instansi terkait dan yang berwenang untuk dapat sesegera mungkin meriksa dan memecat oknum kepala sekolah tersebut,karena selain dia bertindak semena mena terhadap guru,juga telah melecehkan profesi wartawan dan mengintimidasi wartawan dengan melarang wartawan mengekspost dan membuat rilis berita padahal berita tersebut bukan tentang dirinya ataupun sekolahnya.

Korban pemecatan secara sepihak NR merasa shok dan terkejut atas pemecatan secara tiba tiba tersebut.

“Saya kaget kok tiba tiba saya dipecat dengan alasan dirumahkan,tapi bukti pemecatan atau secarik kertas pemecatan tidak saya terima,hanya lisan yang diucapkan kepala sekolah yang saya terima,waktu saya menanyakan perihal tunjangan selama saya mengajar dan sampai dipecat sekarang ini,kepala sekolah malah tertawa tanpa berkomentar apapun,lazimnya orang dipecat itu mendapatkan surat pemecatan dan pesangon tapi saya tanyakan itu kepala sekolah malah tertawa tanpa berkata apa apa” terang NR,senin 7/9.

“Saya sangat berterima kasih atas simpati dari kawan kawan media khususnya kawan kawan suami saya juga kepada para Aktivis & para Lawyer atas segala simpatinya pada saya,dan mau membantu saya mendapatkan hak hak saya walaupun melalui pemberitaan sesuai kapasitasnya,saya pun berharap saya mendapatkan keadilan dari semua yang terjadi ini” pungkas NR.

(Lp Tim Media Group)