Pendaftaran Paslon Bupati Kediri tahun 2020, Polisi Polres Kediri Diduga menghalau awak media Meliput,?

Kabupaten Kediri-Pelaksanaan -Pendaftaran Paslon Bupati Kediri tahun 2020 Henindhito Himawan Pramono dan Dewi Mariya Ulfa yang dilaksanakan pada hari jum’at tgl 4/9/2020 di Gedung Bagawanta Bahri , di Jl. Pamenang 1 Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem yang di usung oleh 9 Parpol Pendukung dimulai pada jam 13.00 Wib, pada awalnya berjalan lancar dan kondosif.

Didalam pemeriksaan lampiran berkas rekom dukungan , kejadian tak terduga mulai muncul di Proses Pilkada th 2020 di Kabupaten Kediri walaupun persiapan pemberkasan dukungan sudah dipersiapkan jauh jauh sebelumnya oleh beberapa Parpol Pendukung yang mana salah satu dari ke 9 Parpol Pendukung, ada salah satu berkas rekom dukungan dari DPP PAN dari nama Sekjen PAN yang menandatangani rekom tersebut berbeda nama dalam penulisanya dalam rekom yang diserahkan dalam proses pendaftaran di KPU tertulis nama Sekjen Eddy Soeparno , sedang data yang tertulis di Data Menkumham Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno,

Akibat perbedaan itu, dengan terpaksa KPU menghentikan sementara verifikasi pemeriksaan berkas pendukung Rekom dari PAN hingga beberapa jam lamanya, situasi pendaftaran sudah tidak terkendali dari petinggi Parpol sudah lantang menyuarakan kata kata dan memukul meja,

untuk menjaga situasi kondosif dan aman dari Aparat Polres Kediri mengambil alih situasi dalam ruangan Pendaftaran, ironisnya beberapa anggota dari Polres Kediri justru memaksa beberapa awak media yang meliput proses pendaftaran dipaksa keluar dari gedung dengan alasan tidak memakai Pres Card yang dibuat Oleh KPU Kediri,

Banyak para awak media yang dikeluarkan dari gedung , kecewa mereka kehilangan beberapa moment pemberitaan penting yang terkait proses pendaftaran tersebut , kejadian tersebut sangat disayangkan memperlakukan awak media tidak selazimnya dalam memenuhi target liputan,

malam hari Sebelumnya tanggal 3/9/2020 lokasi di gedung bagawanta bhari tepatnya pukul 19:00 wib, pelaksanaan Pendaftaran Paslon Bupati Kediri th. 2020 yan akan dilaksanakan pada ke esokan harinya, KPU mengadakan Rakor dengan beberapa awak media tentang pelaksanaan tata cara peliputan proses pendaftaran dari Paslon yang mendaftarkan pada situasi pandemik covid 19.

Pimpinan rapat dari KPU Kabupaten Kediri bahwasanya dalam peliputan esok harinya KPU tidak mengeluarkan Pres Card , dan sebagai gantinya KPU memberikan Kaos untuk dipakai peliputan sebagai ganti pres card yang berlogo tulisan ” KPU Kabupaten Kediri Media Patner” yang dibagikan pada crew awak media yang melaksanakan peliputan dalam acara tersebut.

Namun sangatlah disayangkan adanya petugas dari Anggota Polres Kediri yang melakukan pemaksaan wartawan keluar dari gedung tempat dilaksanakan acara tersebut dengan alasan tidak memakai Pres Card dari KPU,

apakah ini merupakan suatu kelalaian dalam perbuatan memperlakukan awak media tanpa adanya kerja sama tekait informasi antara fihak KPU dan Polres???.

Setelah kejadian berlangsung belum ada klarifikasi dari Polres Kediri Dan sampai diturunkanya berita ini kurang lebih jam 17.25 proses verifikasi kelengkapan masih dihentikan oleh KPU dan sementara yang 8 Parpol Pendukung tidak ada masalah tinggal verifikasi factual ke DPP masing masing,

disampaikan oleh Anwar Ansori komisioner KPU Kabupaten Kediri menyampaikan ” ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan, kalau diteruskan maka PAN , ya kita tunggu, dan kalau minta di undur nanti daftar lagi, ya berkas kita kembalikan, ucapnya

Setelah ada perpanjangan waktu yang diberikan akhirnya berkas dapat diterima dan dinyatakan bisa memenuhi syarat pendaftaran.

Sementara itu ketua DPD PAN Kabupaten Kediri, Muhaimin menjelaskan pihaknya masih berkomunikasi dengan DPP dan menunggu Keputusan DPP ,sebutnya

saat ditanya apakah dia bisa memastikan bahwa rekom akan selesai hari itu juga,? muhaimin tidak menjawab tapi tidak bisa memastikan, namun hari itu harus selesai, terangnya.

Lanjut ia menjelaskan bahwa kasus rekom yang kejadianya tidak hanya di Kediri aja, tapi semuanya maksudnya tertulis nama Eddy Soeparno , jadi kita menunggu DPP dari kita berkumunikasi dengan DPP, imbuhnya,

Dalam pelaksanaan pendaftaran masih menggunakan Protokol Kesehatan, jaga Jarak dan semua tamu undangan memakai Masker, hingga akhir acara berjalan dengan tertib dan damai diantara para pendukung Parpol.

Lp. koordinator Pemberitaan Karisidenan Kediri, Drs. Rudy Priyono.