Morowali- Ketua Adat Kerajaan Bungku Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Menolak Keras kedatangan PT.GiU Didesa Tudua
“Ketua Adat Kerajaan Bungku, Rush Hadi yang beralamat Didesa Bahomohoni menyampaikan kepada media ini, Kamis(13/08/2020) bahwa ini Perusahaan IUP tanpa ada Sosialisasi kepada masyarakat dulu,”Ungkapnya
Seharusnya Dia buka IUP, Panggil masyarakat bisa gak buka disini, apa yang harus kami persiapkan dan ini pemeliknya Putra Daerah, dialah yang kita harap bisa memelihara itu semuanya daerah ini jangan rusak,”Tegasnya
Apalagi itu dipelihara, justru dia merusak itu saya tidak suka, Sampaikan salam saya Ketua Adat Kerajaan Bungku Mengatakan saya tidak suka cara dia,”Terangnya
Dia Putra Daerah seharusnya Dipelihara barang ini, tapi dia buka IUP disitu banyak Makam-makam Orang tua dulu yang peristiwa Perang kabelo disana banyak makam termasuk raja-raja ,”Jelasnya
Itu kami sangat teliti kenapa mau diobok-obok sama dia, jika tambang itu masuk dia berhadapan langsung itu sama semua masyarakat Adat itu berbahaya ada undang-undang Melindungi Adat,”Sebutnya.
Jadi Prioritas utama kalau kita membangun, perhatikan dulu sisih sejarahnya ini daerah, kalau disini ada secara Adat Hati-hati membangun, supaya tidak ada benturan yang masyarakat Adat dengan Adat,”Jelasnya.
Tetap tidak bisa, kami akan lawan langsung dan salah satu seperti ini kami akan Tolak dilapangan, kalau itu masa bergerak jangan seperti di Raseba itu kami bakar jangan sampai masyarakat seperti itu,”Tutup Rush Hadi Ketua Adat Kerajaan Bungku
Erni