Diduga Di Asumsikan Meninggal Akibat Covid-19, Sidang Gugatan Berlanjut

Foto bersama penasehat hukum tergugat empat dan tergugat lima bersama penggugat, 23 juli 2020

Manggarai-NTT- Selidikkasus.com “Sidang mediasi atas gugatan, penggugat dari almarhuma ibu teresia leonarda juita yang di asumsi meninggal karena covid 19 di kabupaten manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur di tolak oleh bupati manggarai Deno kamelus selaku ketua gugus tugas percepatan penganan covid 19 kabupaten manggarai.

Melalui resume Advokat /Penasehat hukumnya fransiskus ramli SH, bahwa pada prinsipnya tergugat 1 tergugat 2 tergugat 111, yakni ketua gugus tugas percepatan penanganan covid /bupati manggarai tergugat satu, dan tergugat 11, kadis kesehatan kabupaten manggarai tergugat 11, dan direktur BLUD rumah sakit dr Ben mboi ruteng tergugat 111, tetap mempertahankan hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan tugas negara terkait percepatan penanganan covid 19 dan tidak akan menerima tawaran mediasi dari penggugat serta sidang dilanjutkan.

Turut hadir juga sidang mediasi hari ini tgl 23 juli 2020 di pengadilan negeri ruteng tersebut, tergugat empat dari dinas kesehatan propinsi NTT dan tergugat lima dari rumah sakit yohanes kupang,

“Pada prinsipnya tergugat empat dan tergugat lima siap menempuh jalur damai, tergugat empat dan tergugat lima di wakili oleh kuasa hukumnya Fideon G siokain SH, lukas nikolau mau SH, titus jami SH, alexon lumba SH M HUM.

“Keluarga penggugat juga turut hadir dalam mediasi tersebut, laurensius randang, andi randang dan Bertin randang, carles woda.

Harapan dari pihak keluarga penggugat mediasi hari ini dihadiri oleh pihak tergugat sehingga ada kekecewaan bahwa itikat baik dari kami penggugat tidak di indahkan oleh pihak tergugat.ucapnya

“Sidang mediasi kedua akan dilanjut pada tgl 30 juli 2020”

Penasehat hukum ,marsel Nagus Ahang SH juga berharap bahwa jika mediasi kedua yang ditawarkan oleh hakim mediator pengadilan negeri ruteng kembali gagal pada mediasi tgl 30 juli 2020 , harapannya

Maka terpaksa sidang akan dilanjutkan untuk mencari sebuah kebenaran yang hakiki, Kebenaran dan keadilan sekarang ini begitu mahal, Bahkan harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan materi yang tidak sedikit. Tutur marsel

Asas kesamaan (egalite) itu benar menjadi semua untuk masyarakat kelas bawah, Dengan segala arogansi kedudukan, intelektualitas mereka bertahan dengan kebenaran yang mereka sembunyikan, Itu menjadi pertanda bahwa pemimpin sekarang ini sudah kehilangan hati nurani dan tidak punya empati, ‘tegas marsel nagus ahang.SH

perjuangan ini tidak akan berakhir sampai kebenaran kami dan kebenaran mereka dipertemukan dan di pertimbangkan dengan seadil-adilnya. ‘tambahnya

(sdn/media grup)