Cilacap Jateng. Rabu, 22 Juli 2020 Salah satu Warga RT 05/01 Desa Glempang Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap Jateng yg keseharianya sebagai petani ditemukan meninggal dunia dalam posisi duduk disudut panggok miliknya yg berada dipojok lahan yg digarap.
Korban terlihat seperti orang tidur yang bersandar di salah satu tiang panggok degan di depanya terlihat ramuan rokok yang akan diklinting. Bahkan salah satu warga yang tidak mau disebut namanya menuturkan, saat melintas dijalan setapak sebelahnya dikira korban sedang tidur seperti kebiasaan sebelumnya. Tuturnya
Yang Akrab dengan sapaan Sunardi Pelong diperkirakan pergi ke Talun (Lahan kering yang digarap) sekitar pukul 10.00wib tidak kunjung pulang ke rumah hingga Isya’. Setelah istrinya Ny. Asiyah merasa kehilangan sekitar pukul 19.30wib karena suaminya tak pulang-pulang yang sebelumnya berpamitan pergi ke talun untuk menyiapkan tampungan air yang akan digunakan untuk menyiram tanaman miliknya. Ucapnya menjelaskan
Setelah tersebar kabar berita kehilangan ini para tetangga sekitarnya merespon dengan mencari korban ditempat lahan yang biasa digarapnya dan beberapa lagi mencari ke rekan-rekan kelompok tani sekitarnya.
Sarwono bersama dua orang rekannya menuturkan saat menyusuri talun yang digarap korban dan ternyata menemukan korban di panggok dalam posisi seperti orang tidur sambil duduk.
Disambung Ketua RT 05/01 H. Rasikun, S .Kep Ners yang juga pegawai kesehatan membenarkan bahwa saat di TKP korban dalam posisi duduk bersandar seperti orang tidur dan didepanya ada ramuan tembako klinting serta diperkirakan korban sudah dalam posisi meninggal. Pungkanya
Masih mematuhi protokoler covid 19, hingga para saudara dan warga sekitar yang rencananya akan langsung membawa korban ke rumah tidak diperkenankan, masih harus menunggu dari pihak kepolisian dan puskesmas setempat. Setelah hasil visum dinyatakan tidak ada tanda-tanda terjadi kekerasan pada korban oleh pihak puskesmas dengan beberapa anggota polsek, Kades dan perangkatnya serta babinsa & babinkantibmas Desa Glempang Kecamatan Maos.
Ketua Rt dan beberapa warganya dengan bersusah payah mengeluarkan korban dari talun menuju mobil yang akan membawa korban ke rumah duka, dengan beberapa kali berhenti untuk memulihkan tenaga sambil mengucapkan basmalah berulang-ulang saat menurun-naikan tandu korban saat berhenti karena terbatasnya personil yang membawa, jaraknyapun lumayan jauh dan hanya berupa jalan setapak.
Hingga akhirnya salah satu pembawa tandu korban tersebut dengan spontanitas mengucapkan Alhamdulillah dengan lantang ternyata didepan terlihat mobil patroli dari polsek setempat terlihat parkir menunggu kedatangan korban yang sudah siap siaga menghantarkan korban ke rumah duka. Rencananya mau langsung disucikan dan dimakamkan esok hari.
Lp-nur hakim