Panen Kangkung dan Bayam, Cara Warga Gresik Bertahan Hidup di Tengah Pandemi

Gresik-selidikkasus.com -Beginilah cara warga Desa Munggusoyi, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bertahun hidup di tengah pandemi. Mereka berhasil memanen sayuran kangkung dan bayam, sehingga tetap bertahan hidup, meski wabah Corona hingga saat ini belum juga sirna.

“Alhamdulillah, hari ini sayuran kangkung dan bayam sudah bisa kami panen. Hanya butuh waktu selama 20 hari dan hasilnya lumayan banyak, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkap Sumini, salah satu petani sayur, Sabtu (11/7/2020).

Mewakili para petani, lanjut Sumini, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Laznas Nurul Hayat Zakatkita Gresik – Lamongan yang sudah membantu para petani dalam mendapatkan penghasilan, terlebih saat kondisi sulit seperti ini. Mudah mudahan barokah untuk semuanya.

Kepala abang NH Zakatkita, M. Robby Amrizal mengatakan, pihaknya selama ini memang mendorong masyarakat di Desa Munggosoyi Kecamatan Benjeng, untuk menjalankan program ketahanan pangan. Program ini merupakan salah satu aksi nyata tanggap covid-19, dengan tujuan untuk menjaga kebutuhan pangan keluarga dan menambah penghasilan di tengah pandemi.

“Masyarakat pedesaan harus mampu bertahan saat pandemi, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar lebih produktif, seperti tanaman sayuran dan sejenisnya. Dan sektor pertanian diharapkan menjadi alternatif masyarakat dhuafah untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari hari, bahkan menjadi tambahan penghasilan, terangnya.

Seperti yang kita lakukan saat ini, NH Zakatkita Gresik – Lamongan telah panen perdana sayur kangkung dan bayam di lahan seluas 15×25 meter.

“Program seperti ini akan terus kita gerakkan. Selain cepat prosesnya, juga mudah melaksanakannya. Tidak butuh banyak biaya, yang terpenting adalah kemauan untuk bergerak. Dan alhamdulillah, hasilnya dapat membantu petani Gresik bertahan hidup ditengah pandemi,”pungkas Robby.

Lp-Korda Gresik Fununul Ihsan