Kota Kediri, selidikkasus.com,Berawal dari kejadian pada hari Kamis (4/6) sekitar pukul 02.00 WIB ketika (Mw) tidur di dalam kamar rumahnya, dia mendapatkan perlakuan tak pantas dari ayah tirinya itu
Sungguh tragis, seorang ayah asal dari Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, berinisial IS (38 th) menjadikan anaknya yang masih bau kencur menjadi pelampiasan birahinya. Hal ini dilakukan oleh IS pelaku terhadap putri tirinya, sebut saja Mw.
Anak yang masih di bawah umur itu dijadikan budak seks nya untuk memuaskan nafsunya selama 2 tahun lebih. Tindakan bejat IS tersebut akhirnya terbongkar setelah (Mw) memberanikan diri untuk berbicara kepada saudaranya, ON. Tak hanya menjadi korban tindakan tak senonoh, Mawar juga disetubuhi ayah tirinya.
Berdasarkan hasil informasi yang didapat dari Unit PPA Satreskrim Polresta Kediri, Mawar yang tidak lain adalah anak tiri dari IS, sehari-harinya tinggal serumah dengan ibu kandungnya dan IS di salah satu kelurahan di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri berawal kejadian
Terakhir, pada Kamis (4/6) sekitar pukul 02.00 WIB ketika (Mw) tidur di dalam kamar rumahnya, dia mendapatkan perlakuan tak pantas dari ayah tirinya itu.
Mawar ternyata menjadi korban persetubuhan oleh pelaku. Ironisnya, perbuatan tersebut dilakukan berulang kali mulai saat (mw) duduk di bangku SD kelas 6, sampai awal Juni lalu, jelas Kasub Bag Humas Polresta Kediri, AKP Kamsudi, Sabtu (13/6).
Menurut AKP Kamsudi, Saat IS melakukan perbuatannya tersebut, ibu kandung Mawar saat itu sedang berada di dapur untuk memasak. Mawar akhirnya memberanikan diri melaporkan perilaku bejat IS kepada MW (saksi) dan ON.
Selanjutnya ON melaporkan perkara tersebut ke Polresta Kediri terkait tindak kejahatan persetubuhan yang dialami Mawar, katanya.
Setelah personel Unit PPA Satreskrim Polresta Kediri menyelidiki perkara tersebut, lanjutnya, kemudian IS ditangkap saat berada di rumahnya di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.Pelaku ditangkap pada Sabtu (13/6) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat ini, pelaku masih berada di Mapolresta untuk pemeriksaan lebih lanjut, pungkasnya.
Lp.koordinator pemberitan Karisidenan Kediri
Rudy Priyono