Serikat Petani Simalingkar Bersatu Geruduk Ke ATR/BPN Deli Serdang Minta Keadilan

Selidikkasus.com || Deli Serdang, Sumut. Di tengah situasi pandemi Covid -19 saat ini, ratusan masyarakat dari Desa Simalingkar A Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara melakukan aksi unjukrasa di kantor BPN Deliserdang di komplek perkantoran Bupati Deliserdang, Rabu (3/6/2020). Mereka tergabung dalam kelompok yang mereka sebut Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB).

Ratusan petani yang tergabung dengan Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB), melakukan unjukrasa ke Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Deliserdang, Lubuk Pakam. Informasi dihimpun, ratusan petani tersebut memulai aksinya diawali di kantor ATR/BPN Deliserdang, aspirasi mereka diterima perwakilan dari pihak ATR/BPN Deliserdang
Walaupun pandemik Virus Covid-19 namun massa mengaku sudah mengantongi ijin ke Pihak yang berwenang untuk menggelar aspirasi mereka, dan terpaksa melakukan ini karena ini mempertahankan lahan yang sudah lama mereka tempati. Banyak hal yang saat itu disampaikan oleh kordinator aksi yang mewakili massa.

Disebut kalau sampai saat ini terus terjadi konflik antara masyarakat dengan pihak PTPN II. Tanaman yang mereka tanam pun disebut sudah dirusak sehingga perekonomian mereka pun terganggu akibat tidak lagi bisa bercocok tanam.

“Kami mendesak agar BPN tidak menzolimi rakyat dan tidak membela yang punya duit. Sampai saat ini konflik masih terus terjadi. Kami meminta agar BPN dapat menyelesaikan konflik yang terjadi ini selain itu BPN kita minta juga tidak ada melakukan pengusuran di lahan masyarakat,” ucap Koordinator Aksi. Saat itu massa juga sempat menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo yang telah memerintahkan agar konflik Agraria di Sumatera Utara harus segera diselesaikan karena sudah lama terjadi penindasan.

Disebut selama ini lahan maupun rumah mereka telah digusur dan dianggap hanya demi kepentingan orang-orang yang punya modal. Saat massa melakukan orasi di depan pintu gerbang kantor BPN, massa pun sempat emosi melihat sikap pegawai BPN yang berdiri dan berkumpul di depan halaman kantor.

Saat itu Massa melihat dari kejauhan pernyataan-pernyataannya disambut dengan tertawaan oleh salah satu pegawai. Membuat massa yang lain ikut bersorak.

Kemudian Setelah 30 menit koordinator aksi saling bergantian sampaikan aspirasi kemudian 10 orang perwakilan massa pun diterima oleh pihak BPN, ternasuk kru media ini masuk keruangan BPN, mediasi berlangsung selama 60 menit, Selanjutnya hasil dari mediasi adalah Pihak ATR/BPN Deli Serdang akan melaporkan permasalahan tersebut ke Kanwil selaku pimpinan diatas untuk solusi terbaik. Aksi terus mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Lip (Tim Sumut)