Pemda Aru Akan Kucurkan Bantuan Kepada Mahasiswa Yang Enggan Pulang Dari Tempat Studi

Kepulauan Aru Maluku Selidikkasus.com Pasca bencana non alam Virus Corona/Pandemi Covid-19 dengan sangat cepat menewaskan ribuan manusia di Dunia,dan tertular ke mana mana bahkan sampai ke negara indonesia.

Banyak mahasiswa lebih memilih pulang ke daerah asal ketimbang tinggal di tempat menuntut ilmu.pasca tertularnya Virus Corona di Indonesia,namun ada pula mahasiswa yang memilih tinggal di beberapa kota tempat mereka menuntut ilmu walaupun kota kota tersebut sudah di kategori sebagai zona Merah.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru dalam waktu dekat akan memberi bantuan sosial(BANSOS)kepada mahasiswa asal Daerah Aru di beberapa kota tempat studi di wilayah NKRI,yang hingga saat ini enggan pulang ke Aru.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda, Erens Pieter Kalorbobir sewaktu di hubungi awak media ini via whatsap pada 13/5 malam ini mengatakan,sampai sejauh ini kita masih mengumpulkan daftar rekapan,dari semua titik lokasi studi.apabila sudah terkumpul dulu baru di hitung sehingga kita bisa pastikan besaran anggarannya seperti apa,karena kita tidak serta merta langsung kasih begitu saja jadi kita membutuhkan data yang failit,dan sudah terferifikasi semuanya ungkapnya

Kalorbobir juga mengatakan,kami berharap agar apabila dana ini nanti sudah terealisasi maka,bisa membantu meringankan beban dari pada orang tua dari mahasiswa,didalam membiayai dan memenuhi kebutuhan anak anak yang sementara berada di luar daerah,karena apa yang di buat pemda ini juga merupakan kewajiban,sebagai akibat dari dampak Covid-19.tuturnya

Kalorbobir juga menambahkan, Untuk koordinasi maupun kebutuhan informasi menyangkut pendataan tersebut bisa menghubungi Humas dan Protokoler via nomor WhatsApp 082398991616.

Dirinya berharap, ada kerjasama semua pihak sehingga dalam proses penyaluran bansos nantinya dapat maksimal dan merata untuk para penerima.

Lp kaperwil Maluku

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*