Perusahan di Gresik Sambut positif Himbauan Bupati Gresik, agar Melakukan Rapit Test Pada Karyawanya.
Gresik-Jatim-Diberlakukanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) rupanya belum efektif untuk menekan Penyebaran covid-19.Oleh karenanya Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengambil langkah langkah untuk menekan Penyebaran corona. Salah satunya dengan mewajibkan Perusahaan di Gresik agar melakukan Rapit Test.
Ada Banyak Perusahaan Berskala Besar dengan karyawan ratusan bahkan sampai ribuan orang yang saat ini di kumpulkan di Ruang Mandala Bakti Praja pada Jum’at (8/5/2020).
Bupati menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin kecolongan seperti Perusahaan Kota lain. Hanya satu orang yang terkonfirmasi positif sampai menukar ke beberapa karyawan lain. Yang berakibat penutupan Perusahaan tersebut.
” Bagi kami jangankan Perusahaan, Pasarpun kalu sudah terkonfirmasi positif, pasti akan kami tutup. Kami himbau agar semuanya waspada serta ber hati Hati. Hal ini jangan sampai terjadi di Gresik. Oleh Karena itu, agar semuanya bisa melihat dirinya sendiri. Kami tidak ingin ada Perusahaan yang tutup Karena Covid-19,” tandas Bupati yang di dampingi oleh Wakil Bupati Gresik Moh Qosim beserta anggota Forkopimda yang lain.
Ternyata hampir semua perwkilan perusahaan yang hadir merespon positif apa yang menjadi keinginan Bupati Gresik dan pihak Perusahaan segera berkordinasi dengan Dina’s Kesehatan Gresik.
Ada beberapa Perusahaan yang sudah melakukan Rapit Test misalnya Petrokimia Gresik yang sudah melakukan Rapit Test terhadapa karyawanya hingga 91%. PT Wilmar menyatakan sudah melaksanakn Rapit test pada 30% karyawan. Sedang PT KAS, Garuda Food, dan PT Smelting siap melaksanakan Rapit test dan akan berkordinasi dengan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Gresik.
Lebih jauh Bupati menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengantisipasi sejak sebelum terjadi pandemic corona terjadi
” Kami sudah melakukan sosialisasi berkelanjutan, mulai dari sosialisasi massal yang dihadiri oleh Ribuan orang dan menghadirkan ketua Ikatan Dokter Spesialis Paru dan Kepala Dinkes Propinsi Jawa Timur. Sejak saat itu kami selalu melakukan sosialisasi. Kalau di lihat dari perkembangan, jumlah terkonfirmasi positif Corona di Gresik tidak separah kota tetangga,” tandas Bupati.
Sementara itu Moh Qosim, Wakil Bupati Gresik menjelaskan,” bahwa kalau di teliti dari tracing Penyebaran covid-19 di Gresik hanya satu yang berasal dari Gresik asli yaitu korban yang dari Sidayu. Sedangkan yang lain terbagi dari klaster Surabaya 25 orang,klaster Jakarta 4orang, klaster haji 2 orang dan klaster pelayaran sebanyak 4 orang.
Seperti yang di inginkan Bupati, Wabup Qosim juga menyatakan agar kejadian seperti Perusahaan rokok itu tidak terjadi di Gresik. Juga kejadian Rapit test di pasar seperti Kabupaten tetangga juga tidak terjadi di Pasar Gresik.
Sementara ketua DORD Gresik, Fandi Ahmad Yani juga meminta agar Perusahaan meberlakukan standarisasi pemeriksaan Perusahaan sesuai standard protocol Kesehatan WHO.
Setelah melaksanakan rapat, perwakilan Perusahaan melakukan pemeriksaan Tapit test yang sudah di siapkan di lantai I. Hasil Rapit test tersebut semuanya negative.
LP – Korda Gresik F.Ihsan
Leave a Reply