Akibat Kelalaian Pegawai Disdukcapil Pandeglang Mahasiswa Lakukan Simbolis Bakar KTP Bodong

Pandeglang, Banten selidikkasus.com – Ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pandeglang Bersatu (GEMPA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pandeglang, pagi tadi (Rabu, 6/5).

Kegiatan aksi ini yang di lakukan dengan teatrikal membakar KTP yang tidak valid, dan membakar berkas fakta integritas, di karenakan perwakilan dari pegawai Disdukcapil Pandeglang lambat untuk hadir menemui para pendemo.

“Entis Sumantri, adalah selaku Koordinator lapangan menuturkan bahwa, dengan adanya 49 ribu NIK yang diduga tidak valid, dan dinyatakan tidak terbaca oleh server Pusat, karena belum terkoneksi dengan pemerintah pusat, paparnya”,
berarti dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah gagal dalam menjalankan pelayanan publik dengan baik.

“Kami menilai, bahwa sebuah pelayanan untuk kebutuhan masyarakat sangat buruk, dengan adanya bukti data NIK yang tidak valid, maka dikesempatan kali ini, kami mendorong sebuah profesional kerja dinas untuk kembali memperbaiki pelayanan publik, dan mengevaluasi kinerja pemerintah” Katanya.

Sementara itu, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Pandeglang, H. Tb Agus, mengatakan, dirinya akan segera memperbaiki pelayanan data NIK yang bermasalah agar secepatnya bisa terselesaikan.

Selanjutnya, H. TB. Agus mengimbuhkan, maka itu sekali lagi saya mohon dukungan dan kerjasamanya, dan kelalain kerja ini akan segera dilakukan Kembali penghitungan data, by sistem di bawah, agar permasalahan ini segera terselesaikan” Ujarnya.

Sementara itu, di kesempatan lain bahwa “Mursidi, selaku Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pandeglang, dirinya mengemukakan satu keterangannya kepada wartawan awak media selidikkasus.com saat di konfirmasi melalui teleconfrence”.

“Selain kesiapan nya untuk kembali memperbaiki sebuah kekeliruan kerja nya, “Mursidi, selaku Kepala Dinas sangat mengapresiasi atas sebuah aksi rekan aktivis yang sudah tertib”, dan terlebih lagi, bahwa adanya hal kekeliruan yang ada pada diri kami selaku kepegawaian, kami sudah merasa terbantu, dan merasa sudah di ingatkan, imbuh Mursidi, selaku Kadis”..
{Tomy\Kaperwil Banten}

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*