SP-RMII dan LSM Tuding CPI Tiarap Buang Badan, Tapi Pasang Strategi

SP-RMII dan LSM Tuding CPI Tiarap Buang Badan, Tapi Pasang Strategi

Pekanbaru-selidikkasus.com
Ketua DPUK Serikat Pekerja Rumpun Melayu Industri Indonesia (SP-RMII) Rumbai Pesisir, Lefil Alzi sangat kecewa terhadap PT.Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang tidak tanggap dan membiarkan Subcont atau mitra kerjanya yaitu PT.Adonara Bakti Bangsa (ABB) melanggar peraturan dan UU yang berlaku di Negara ini.

Saya lihat kinerja CPI ini adalah, mencari mitra untuk melakukan pekerjaannya dan mengawasi pelaksanaannya, beda sedikit dari broker aja. Justeru yang wajib itu mengawasi pelaksanaan,” kata Lefil kepada selidikkasus.com, Minggu (3/4/2020) Pkl 21.26.WIB.

Disini kita melihat, tambah Lefil, CPI lalai dan gagal dalam tugas serta fungsinya, mengakibatkan kerugian baik buat Negara maupun masyarakat setempat. Oleh karena itu, seharusnya CPI harus diberi sangsi sesuai dengan tingkat kesalahannya. Itu baru adil. Kalau saya lihat dan memperhatikan saat ini, kerjanya CPI mencarikan mitra kerja untuk untuk melakukan hal-hal yang merugikan Karyawan, Masyarakat dan Negara,” ungkap Lefil.

Sementara Ketum DPD SP-RMII Riau yang juga Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Pembaruan Nasional (PENJARA-RI), Zoelfahmi, Msf menegaskan bahwa, CPI seakan tiarap, buang badan, tetapi pasang strategi.

Dalam kasus PHK sepihak terhadap Alfitra yang merupakan karyawan dengan Jabatan Intelligence Officer di PT.ABB, seharusnya ABB tidak terburu-buru mengambil kebijakan atau keputusan sepihak. Mestinya harus menunggu keputusan Sidang oleh PHI.

Justeru itu pihaknya melakukan koordinasi dan konsultasi ke Propam Polda Riau sebelum kasus ini dilaporkan secara resmi. Mengingat objek kasus ini berawal dari penangkapan pelaku pencurian beserta barang bukti (BB) di dalam kawasan CPI oleh Alfitra yang merupakan keamanan di PT.ABB.

Anehnya, justeru pihak perusahaan meminta pihak Kepolisian memeriksa Alfitra melalui tes urine. Sedangkan hasil Lab tes urine tidak diberikan kepada Alfitra hingga saat ini. Disinal timbul kecurigaan serta dugaan bahwa, ada indikasi permainan antara PT.ABB dan oknum Polri yang menangani masalah ini.
“Dalam persoalan ini, diduga terjadi kongkalikong antara CPI, ABB dan oknum Polri. Ujung-ujungnya, Alfitra dikorbankan. Tentu ini tidak kita terima, maka hari ini kita berkoordinasi sekaligus konsultasi ke pihak Propam Polda Riau agar oknum yang bermain dalam kasus ini diperiksa secara hukum,” terang Ketua LSM PENJARA PN RI Riau, Zoelfahmi, Msf kepada media ini. Senin (4/5/2020) Pkl 11.26.WIB via WhatsApp dan Ponselnya.

Sementara pihak Jubir CPI yang dikonfirmasi media ini, Senin (4/5/2020) Pkl 13.50.WIB. Pesan yang dikirim via WhatsApp terbaca (cotreng√√ warna biru), namun hingga tayangnya berita ini belum ada tanggapan dari pihak PT.CPI. (Bowozid)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*