Jakarta,selidikkasus.com -Melonjaknya kasus corona di DKI Jakarta disinggung Presiden Joko Widodo,pasalnya berdasarkan data minggu 12/7 jumlah positif corona di Jakarta bertambah hingga 404 kasus hingga jumlah kumulatif mencapai 14.361 kasus.
Angka positivity rate corona meningkat tajam dari semula 5 persen menjadi 10 persen,Positivity rate adalah rasionorang yang mendapat hasil positif dengan total jumlah tes.
“Kita ingin segera gerak dilapangan karena kondisi Jakarta laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate melonjak dari 4-5 sekarang sudah 10,5” papar Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan pandemo covid-19 di Istana Negara Jakarta,senin 13/7.
Mantan Wali Kota Solo itu ingin kasus penyebaran positif corona khususnya di Ibu Kota menjadi perhatian serius jajarannya.
“Ini tolong betul betul jadi perhatian” katanya.
Disetiap rapat nantinya para menteri tak hanya menyampaikan laporan angka angka,melainkan rencana kerja yang akan dilakukan,pinta jokowi.
“Nanti yang disampaikan bukannlaporan,apa yang harus dikerjakan,problem lapangannya apa dan pendek pendek” kata Jokowi.
Jokowi juga menyoroti tingginya kasus corona disejumlah provinsi seperti Jawa Timur,Jawa Barat,Sulawesi Selatan,Jawa Tengah,Sumatera Utara dan Papua.
“Prioritas khusus testing tracing dan treatment di delapan Provinsi” katanya.
Laporan virus corona per minggu 12/7 mencatat angka penambahan tertinggi untuk Wilayah Jakarta sebanyak 404 kasus baru,dalam sepekan terakhir Jakarta tiga kali mencatat rekor penambahan harian dan mingguan mencatat rekor harian tertinggi.
Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta saat dihubungi wartawan menyebut lonjakan kasus positif corona di Jakarta menjadi peringatan,Ia meminta semua pihak harus waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Melonjak dua kali lipat ini adalah satu peringatan bagi kita semua,bahwa kita harus lebih waspada,lebih disiplin” kata Anies.
( Lp Gun’s,Kaperwil Jakarta)