BANJARNEGARA-, Selidik Kasus. Com Di tahun 2025, program program di sektor Pangan dan Ekonomi Kerakyatan yang merupakan skala Prioritas dalam Rencana Jangka Menengah Desa (RPJMDES) oleh Desa Kali Tengah, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.
Hal ini di sampaikan oleh Satimin Kepala Desa Kali Tengah, bahwa di tahun 2025 Desanya sedang berusaha untuk mempriortaskan program ketahanan pangan. “Ya insyalloh, berusaha sesuai dengan apa yang di tetapkan oleh Permendes, insyalloh akan kami laksanakan,” Katanya, Pada Senin(27/1/2025).
Dengan lugas Satimin menjelaskan serangkaian proses perencanaan di desanya sampai turunnya Permendes Baru. “Sebetulnya kita kesulitan, kita sudah RPJMDES, kita sudah pemaparan, kita sudah verifikasi, dengan pak camat, dan sudah hampir di posting dan sudah di input, ketika itu Permendesnya turun pada tanggal kemarin,kita hanya merubah di ketahanan pangannya, karena ketahanan pangan itu tidak boleh untuk JUT, jadi sudah ada plot plot dari sananya, untuk hewani dan untuk nabati, ” Ungkapnya.
Bahwa keutamaan Program Ketahanan Pangan, Satimin mengatakan untuk mendukung program presiden RI Prabowo Subiyanto. “Kita sesuaikan untuk menyuport kaitannya dengan Makan Siang Bergizi(MSB), bisa jadi kita di telurnya, bisa saja nanti di padinya, kaitannya dengan itu,paling rencananya kita fokus di ayam nya daging atau telurnya nanti, “ujarnya.
Ia akan melaksanakan sebaik mungkin, tapi tetap pada penyesuaian Regulasi.
“Insyalloh kita tetap jalan, yang 20% kan tetap kita pending, kita tidak berani mengerjakan di saat kita tidak sesuai Permendes, “imbuhnya.
Dalam mendukung sektor usaha pertanian untuk mengacu ke program pangan tersebut, Satimin punya target dalam pengelolaan kelompok tani.
“Kita kan di target kisaran 15 hektar, dan kita kan ada jadwal jadwal, besok kalau kita dalam perja lanannya yang kaitannya dengan protein nabati, kita harus memiliki taninya, berarti kita kan harus menghidupkan gapoktannya, berapa hektar nanti kita perekrutan nama nama,kedua tempat tempat yang mau di daftarkan, selanjutnya kemudian sarana serta prasarananya, kemudian pembibitan nya pemupukannya, dari ketahanan pangan, ” Tandanya.
Untuk inovasi di peningkatan sektor pertanian Kelompok Wanita Tani(KWT) juga di Optimalkan, dengan Binaan Wilayah(Binwil) di Desanya. “Untuk palawija, kita punya KWT dan ada 6 KWT di kali tengah,sudah jalan semua Alhamdulilah karena kita bertepatan akan mengalami Binwil keterkaitan kita dengan Kelompok wanita tani, insyalloh pada bulan apa besok untuk menunjang kita juga mengagendakan banyak hal soal Binwil tadi, “terangnya.
Terkait dengan Anggaran tidak sepenuhnya di Ploting, apa yang satimin sampaikan. “Sebagaian, untuk ke Berdiriannya tidak dan untuk ke Berdiriannya juga tidak, walaupun dari PAD tapi bukan yang 20%, karena yang 20% hanya menunjang pelatihan, “katanya.
Satimin juga mengatakan, bahwa penyerapan tenaga lokal nantinya juga akan terserap selain program non fisik, tapi fisik pun masih Terkait dengan ketahanan pangan. “Fisiknya kita sudah di plot untuk pembuatan embung, paling tidak kita akan memiliki dua LPJ nanti, berarti untuk ketahanan pangan menyedot keseluruh tenaga lokal desa, untuk nabati dan untuk nabati juga iya, “ujarnya.
Sektor usaha mikro ekonomi di Desa Kali Tengah nanti nya dalam teknis pelaksanaan di Badan Usaha Milik Desa(BUMDES). “Tapi kita bukan menyerahkan, tapi mengalokasi kan ke BUMDES, orang Bumdes nanti yang meny usun, orang nya mana saja, orangnya siapa saja tapi yang jelas tenaga lokal semua, “katanya.
Pengelolaan unit usaha BUMDES Kali Tengah,Satimin mengatakan Asetnya juga ada pengelolaan satu unit usaha transpotasi pengangkutan yaitu Truk.
“Untuk Unit yang lain kan, kita punya satu unit yang kaitannya dengan titipan, berarti desa kita memiliki satu truk, tapi di kelolakan di Bumdes,”katanya.
Menilik ke belakang, Satimin mengungkapkan bahwa Bumdes Kali Tengah pernah mangkrak dengan usaha ternak sapi. “Sedangkan Bumdes sendiri kita glontorin dana keterkaitan dengan Kemangkrakan yang dulu, jadi dulu ada sapi yang tidak berkembang maka kita jual, karena sapi dulu yang mengelola Bumdes jadi kami kembalikan ke Bumdes, dulu karena usaha sapi, harapannya usaha sekarang untuk sektor yang lain, “ungkapnya
Selain itu Bumdes juga sudah memberikan kontribusi ke Desa, dan Satimin sangat Apresiativ. “Yang sudah berjalan, misalkan untuk menyuplai kedelai untuk bahan tempe, bahan tahu, dan sekarang sudah memiliki kedai, ada kopi ada bakso, ada mie ayam, karena memang bulan ini belum selesai, karena baru beberapa hari berjalan jadi belum ada income yang masuk, tapi paling tidak, tiga bulan yang lalu BUMDES sudah menye torkan hasil kisaran 15 juta, yang dari dulu kisaran 10 juta, tapi itu kan katanya, “terangnya
Satimin berharap dengan Bumdes yang saat ini sudah berdiri lagi akan lebih sehat dan maju lagi dari bulan ke bulan nantinya. “Kita sudah berjalan di bulan Oktober, September,November,Desember, dan kita mulai, kita jalankan Bumdes yang ada, di resufle bahasanya, perbaikan perbaikan manajem emnya kemudian, alhamdulilah sudah setor kemarin, “pungkasnya.(*one*)
Right here is the right website for anyone who hopes to find out
about this topic. You understand so much its almost hard to argue with you (not that I really will need to…HaHa).
You certainly put a fresh spin on a topic which has been written about for years.
Excellent stuff, just wonderful!
Thanks for sharing your thoughts. I really appreciate your
efforts and I am waiting for your next post thanks once again.
We stumbled over here coming from a different page and thought I should check things out.
I like what I see so i am just following you. Look forward to looking over
your web page again.
This post will assist the internet viewers for creating new web site or even a blog from start to end.
It’s an amazing piece of writing in favor of
all the web users; they will get benefit from
it I am sure.