Diduga Sudah di Aniaya di Fitnah Lagi, Nursalim Geram dan Angkat Bicara

 

Kendari- Sebelumnya, telah viral pemberitaan di media sosial adanya dugaan penganiayaan wartawan atas nama Nursalim yang diduga dilakukan oleh oknum Camat Angata diduga pelaku.

Atas pemberitaan tersebut, Oknum Camat Angata memberikan klarifikasi dibeberapa media online yang mengatakan bahwa dirinya yang telah di aniaya (Cakar).

Menanggapi hal itu, Nursalim salah satu korban penganiayaan yang dilakukan oleh Oknum Camat Angata geram dan angkat bicara. Nursalim mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Oknum ASN Camat Angata tidaklah benar dan itu fitnah.

Nursalim dengan sapaan akrabnya Salim menjelaskan kronologis kejadian yang sebenarnya, pada hari Sabtu sore, tanggal 25/05/2024, oknum Camat Angata bersama adik kandungnya mendatangi kediamannya di Desa Sandei Kecamatan Angata.

“Pada saat itu, memang Oknum Camat Angata ini mendatangi saya dengan adik kandungnya bernama Asran Silondae dengan memaksa saya untuk masuk kedalam mobilnya dengan tanpa Alasan apapun,” ucap Salim. Jum’at Malam, 31/05/2024.

Pada waktu kejadian itu juga, banyak saksi yang melihat dan menyaksikan sikap arogan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Oknum Camat Angata bersama saudara kandungnya itu.

” Kalau mengenai cakaran yang di alaminya itu di tuduhkan oleh istri saya, itu sama sekali tidak benar adanya dan itu fitnah,” ujar Salim.

Salim lanjut menjelaskan, oknum Camat Angata telah melaporkan di Polsek Angata atas cakaran yang dituduhkan kepada salim. “Tetapi pada pemberitaan kenapa istri saya yang dituduh, dan itu tidak kami lakukan, kan aneh Oknum Camat Angata yang datang kerumah kediaman saya lalu memaksa untuk ikut dan masuk kedalam mobilnya, dan itu banyak saksinya,” tambahnya.

“Saya mau di bawah kemana, tanya Nursalim. Oknum Camat dan adik kandungnya itu menjawab ikut saya di kantor polisi,” ucap Nursalim pada saya kejadian itu Sabtu, 25/05/2024.

Lanjut Salim wartawan korban penganiayaan yang dilakukan oknum Camat dan saudara kandungnya, ia menduga bahwa ada unsur kesengajaan dan perencanaan untuk mendatangi rumahnya untuk melakukan tindak kekerasan terhadap dirinya (Nursalim). Untung saja saya masih bisa melakukan pembelaan dan berteriak agar tetangga bisa melihat langsung adegan oknum Camat tersebut.

Bahkan, kata Nursalim, dirinya masih sempat memangil anaknya untuk merekam video kejadian itu agar ia mempunyai bukti kuat untuk melakukan pelaporan atas paksaan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Oknum Camat Angata. Tuturnya.

“Intinya, oknum Camat dan saudaranya sudah merencanakan sejak awal, kerena tiba – tiba saya didatangi di rumah saya dan menyeret saya dan paksa untuk ikut masuk ke dalam mobilnya,” Pungkasnya.(Man/*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*