Samirun Apresiasi Hasil Ngamen Dalang Diberikan Kepada 500 Peserta Vaksin Berupa Paket Beras

CILACAP, Selidikkasus.com – Pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘Betara Guru One Prestasi’ yang digelar Minggu, (17/10) di Omah Marhaen, Desa Pesanggrahan, Cilacap dilaksanakan secara Live Streaming.

Wayang kulit disaksikan Ketua Komisi D DPRD Propinsi Jawa Tengah, Samirun, Sekcam Kesugihan, Galih, dan beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan Kesugihan beserta para Kadus.

Ketua Komisi D DPRD Propinsi Jawa Tengah, Samirun saat ditemui menyampaikan bahwa ia merasa senang dan bangga kepada seniman dalang yang mampu bangkit dari tekanan Covid-19 saat ini.

“Untuk Ki Mongko Daryono tetap semangat, kenapa saya berkata demikian, karena saya baca pemberitaan dalang Daryono bersama teman-temannya turun ke jalan keliling kampung ngamen demi meraih sesuap nasi, hal ini membuat hati saya sedih,” ucap Ketua Komisi D DPRD Propinsi Jawa Tengah, Samirun.

Namun, lanjut Samirun, mengapresiasi para dalang yang bersedia mengumpulkan hasil dari mengamen untuk dibelikan sembako berupa beras yang selanjutnya dibagikan untuk para peserta vaksin pada Senin (18/10). Menurut Samirun, hal tersebut merupakan perbuatan mulia.

“Saya kagum ditengah masa sulit yang diakibatkan Covid-19, para dalang tidak berdiam diri tapi ngamen dan akhirnya dalam otak timbul kreatif yang cemerlang, nyatanya masih ada inovasi dengan jalan ini kreativitasnya akan berkembang. Justru hal ini meningkatkan kualitasnya yang tadinya monoton menjadi kreatif dengan 2 gamelan dan orgen, nyatanya praktis tidak mengurangi nilai pagelaran,” ungkapnya.

Dia berharap dengan adanya kreativitas ini dalang-dalang lain bisa bergabung. “Carilah terobosan-terobosan seperti ini kan bisa ditanggap, bisa juga kalau harga terjangkau banyak yang nanggap kedepannya dan ini nanti setelah pandemi pasti laris yang kayak gini. Saya senang dan menssuport acara semacam ini, bentuk suport saya pada bulan depan saya memilih tempat untuk pelaksanan resses anggota DPRD dan akan menggunakan dalang Daryono,” katanya.

Adapun upah yang diterima oleh para dalang, sinden dan kru bukan berupa uang melainkan menerima upah berupa beras dari Sekda Kabupaten Cilacap, Drs. Farid Maruf, MM melalui Kesra Cilacap sebanyak 18 karung.

Sementara, Ki Mongko Daryono mewakili teman-temannya mengungkapkan, alasan tidak menerima upah uang dari pagelaran karena uang atau danosi yang terkumpul digunakan untuk membeli sembako yang selanjutnya dibagikan kepada peserta vaksin esoknya.

Daryono menjelaskan, masing-masing peserta vaksin akan mendapat berasa sebanyak 5 kg dan menyediakan 500 dosis vaksin. Dalam pelaksanaan vaksin, bekerjasama dengan tim dalang Miskun dan Guntur.

“Iya kami telah sepakat tidak terima uang tapi kami pilih beras dari bapak Sekda. Ini merupakan bentuk cinta dan kepatuhan kami dalam setiap kebijakan aturan yang dibuat oleh pemerintah Cilacap, ditengah pandemi Covid-19 saat ini,” terangnya.

Tak lupa ia mewakili teman-teman mengucapkan banyak terima kasih kepada Sekda Kabupaten Cilacap yang telah merespon dan memberi izin untuk melaksanakan vaksin kepada masyarakat, khususnya keluarga besar dalang.

“Lebih-lebih saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi PDI Perjuangan, Anggit Adi Juwita beserta keluarga besarnya yang telah berperan aktif dalam acara ini. Saya dan tim terharu apa yang dilakukan oleh Bu Anggit dimulai dari pagelaran hingga acara vaksin bisa terlaksana karena peran bu Anggit. Bu Anggit tidak sekedar memberi gagasan atau uang semata tapi Bu Anggit meluangkan waktunya dalam acara vaksin dan membagikan sembako kepada peserta,” tandasnya.

Anggit Adi Juwita saat ditemui oleh media menyampaikan bahwa ia merasa bangga pada masyarakat yang berhati mulia, seperti dalang Ki Mongko Daryono beserta taman-temannya. Mereka mendapat rejeki dari hasil ngamen, namun tidak menikmati sendiri, melainkan berbagi dengan yang lainnya.

“Dimasa sulit saat ini, kadang orang tidak mau berbagi, sedangkan Daryono, ditengah kesulitan dirinya ngamen, namun tidak untuk dinikmati sendiri, tapi untuk berbagi,” ujarnya.

Menurut Anggit, apa yang dilakukan dalang Ki Mongko Daryono tidak ada salahnya ditiru oleh teman-teman dalang lainnya. “Yang jelas setiap masyarakat yang punya gagasan dan misinya jelas sama seperti Daryono pasti saya dukung,” pungkasnya. (nik)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*