Jambi- Besarnya Anggaran Dinas Lingkungan Hidup Tanjab Barat, sebesar Rp 8,5M hingga Rp 9M lebih/Tahun, Namun Limbah dan Asap Pabrik PKS dinilai Belum Ramah Lingkungan Jambi(09/2021) Beberapa kali disampaikan kepada beberapa pejabat di dinas lingkungan hidup Kabupaten Tanjab barat, salah satunya bernama H.Wahab,melalui via WA nya terkait mengenai dugaan adanya pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari kedua perusahaan pabrik kelapa sawit yaitu PT PAJ dan PT Fortius, yang berada di desa suban kec batang asam Kab.Tanjab barat,
Dalam hal ini beliau hanya mengatakan sudah menyampaikan kepada pimpinan dan pimpinan mengatakan akan membentuk tim yang akan turun kelokasi.Ujarnya.
Lokasi kedua pabrik kelapa sawit tersebut diduga berada dilahan zona hijau,kemudian lokasi kedua pabrik tersebut sangat berdekatan yang satu dengan yang lain dengan jarak sekitar kurang lebih 800meter dan keberadaannya juga tidak begitu jauh dari pemukiman warga.
Kedua perusahaan pabrik kelapa sawit ini diketahui diduga tidak memiliki sama sekali lahan perkebunan kelapa sawit didaerah tersebut.
Yang menjadi pertanyaan nya adalah yaitu dimana sedemikian besar anggaran dinas lingkungan hidup yaitu rp 8,5 hingga rp 9M lebih/tahun, namun sama sekali tidak terlihat menjalankan tanggung jawabnya, maka menurut masyarakat Bupati perlu untuk menganti kepemimpinan di instansi tersebut.
Ditempat terpisah Marjoni selaku sekjen JRPM Prov Jambi.meminta agar Dinas lingkungan dan dinas perizinan satu pintu dapat segera turun kelokasi untuk meninju kondisi dilapangan,supaya dugaan pencemaran udara dan limbah pabrik PKS ini jangan sampai berakibat fatal bagi kesehatan masyarakat sekitar.Ujarnya.
“Mengenai dampak kesehatan masyarakat pemerintah dimasa pandemi Covid 19 ini seharusnya juga tak kala penting juga mewaspadai dampak penyebaran pencemaran udara yang mengandung korbon bio kimia,selain menimbulkan bau hal ini juga dapat menimbulkan gangguan pernapasan.Tambahnya./PN.
Leave a Reply