Geram Tidak Ada Kesepakatan Apapun, Warga Wotan Ancam Akan Demo Lebih Besar

 

Gresik- Ratusan warga Wotan Kecamatan Panceng Gresik lakukan demo kedua kalinya di PT Avia Avian industri pipa. Meski belum ada titik terang yang memuaskan.

Bahkan demo kali ini Kamis, (20/10/2022) pengunjuk rasa sempat memblokade Jalan Pantura. Arus lalulintas di sekitar pabrik pipa di jl Deandles itu pun macet total.

Kemacetan panjang membuat sopir dan warga sempat adu mulut. Sejak pagi, warga mulai dari orang tua, pemuda hingga ibu-ibu untuk menyuarakan aspirasi. Mereka juga membawa spanduk berisi tuntutan.

Setelah orasi, Muspika Panceng, pemerintah desa serta aliansi warga menemui perwakilan manajemen.

Korlap Aksi Irvan Wahyudi mengatakan, aksi kali ini tidak ada kesepakatan apapun, pihak perusahaan juga tidak mau tanda tangan MoU yang disodorkan warga.

“Kita tak akan menyerah, dan akan melakukan aksi lebih besar lagi, kami hanya menuntut agar warga desa dipekerjakan,” katanya.

Irvan menambahkan, pihak perusahaan bersikukuh tak meneken karena tidak ada kewenangan. Dia pun menyayangkan sikap perusahaan yang tak kooperatif.

“Tuntutan pihak avian sama mereka bersikukuh kita buat, inginya tiga poin yang dibuat mereka,” terangnya.

Sebelumnya, pada Rabu malam, pihak pemerintah desa, aliansi warga, serta Muspika Panceng bertemu juga sudah bertemu.

“Kita bertemu kemarin tapi tuntutan kami tak disepakati, pihak Avia Avian tak mau tandatangan,” tambah salah satu mediator Aliansi Warga Wotan, Didik Sihabul Millah.

Didik menyatakan, salah satu poin tuntutan adalah perusahaan harus mempekerjakan warga setempat dengan prosentase 70% karena tenaga kerja Non skill.

“Tenaga kerja non skill harus memprioritaskan warga lokal desa kami, hal ini karena masih banyak yang belum mendapatkan kerja,” ujarnya.

Ketua BPD Wotan, Muhammad Zuhri menambahkan, ratusan warga yang melakukan aksi ini dari berbagai elemen.

“Ini ratusan elemen masyarakat, didukung pemdes juga, kemarin adaudiensi dan mereka ingkar janji,” ujarnya.

Zuhri menyatakan, hanya 40 warganya yang bekerja di Avia Avian. Padahal, masih ada ratusan warga yang tidak bekerja.

“Untuk itu, warga menuntut agar warga dipekerjakan,” imbuhnya.
Lp-FN