RS Amalia Medika diduga palsukan rafid test, Sekretaris HMI Riau-Kepri desak pemerintah mencabut izzinnya

RS Amalia Medika diduga palsukan rafid test, Sekretaris HMI Riau-Kepri desak pemerintah mencabut izzinnya

Sekretaris Badko HMI Riau-Kepri tanggapi dugaan pemalsuan surat rafid test yang diduga dilakukan dr. Rumah Sakit Amalia Medika.

“Kita semua sudah lelah dengan covid-19 pihak rumah sakit yang seharusnya menjadi garda terdepan menangani covid-19 kalau kelakuannya begini covid-19 tidak akan pernah usai di Provinsi Riau,”ujarnya

Muda Halomoan Hrp juga mendesak Satgas Provinsi Riau serta Kadis Kesehatan Provinsi Riau bergerak cepat untuk menindak lanjuti persoalan ini jangan sampai ada pembiaran harus ada sanksi tegas bila perlu izin profesi dr. yang terlibat serta izin Rumah Sakitnya dicabut saja,”Ungkapnya

Dalam menghadapi covid-19 pemerintah sudah melakukan berbagai upaya serta anggaran yang dialokasikan juga tidak main-main dengan adanya informasi yang tidak sedap terkait dugaan surat rafid test palsu dari Rumah Sakit tentu sangat melukai hati Masyarakat dan Khususnya pihak Rumah Sakit yang jujur.

Berdasarkan pengaduan Masyarakat yang kami terima Rs. Amalia Medika yang beralamat di Jl. Lintas timur no. 433 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan diduga mengeluarkan satu surat rafid test covid-19 dan 55 calon karyawan yang diberangkatkan oleh PT. Arenda Nuansa Berlian yang diduga mitra PT. RAPP padahal yang bersangkutan tidak pernah dirafid test dan berdasarkan surat rafid test yang kami lihat sangat jelas surat keterangan rafid test terebut ditandatangani oleh dr. Farisah Izzati dan Siti Nuraminah sebagai pemeriksa dan tertera stempel RS. Amalia Medika Pangkalan Kerinci.

Pada tanggal 20 Maret 2021 kami menconfirmasi pihak RS. Amalia Medika melalui pesan whatsaap terkait hal tersebut diatas pihak RS. Amalia Medika mengatakan “setelah kami cek data rafid di lab benar yang bersangkutan telah melakukan pemeriksaan rafid test anti body ditanggal 16 February 2021. Tetapi surat yg bersangkutan dipastikan palsu atau tidak sah tertulis dokter dan perugas lab juga tidak dokter dan petugas lab juga tidak dokter farisah izzati dan siti nuraminah ini sedang kami tindak lanjuti ke PT yg bersangkutan”.

dr. Farisah Izzati dan Siti Nuraminah Diduga palsukan surat rafid test

Sekretaris Badko HMI Riau-Kepri tanggapi dugaan pemalsuan surat rafid test yang diduga dilakukan dr. Rumah Sakit Amalia Medika.

“Kita semua sudah lelah dengan covid-19 pihak rumah sakit yang seharusnya menjadi garda terdepan menangani covid-19 kalau kelakuannya begini covid-19 tidak akan pernah usai di Provinsi Riau,”ujarnya

Muda Halomoan Hrp juga mendesak Satgas Provinsi Riau serta Kadis Kesehatan Provinsi Riau bergerak cepat untuk menindak lanjuti persoalan ini jangan sampai ada pembiaran harus ada sanksi tegas bila perlu izin profesi dr. yang terlibat serta izin Rumah Sakitnya dicabut saja,”Ungkapnya

Dalam menghadapi covid-19 pemerintah sudah melakukan berbagai upaya serta anggaran yang dialokasikan juga tidak main-main dengan adanya informasi yang tidak sedap terkait dugaan surat rafid test palsu dari Rumah Sakit tentu sangat melukai hati Masyarakat dan Khususnya pihak Rumah Sakit yang jujur.

Berdasarkan pengaduan Masyarakat yang kami terima Rs. Amalia Medika yang beralamat di Jl. Lintas timur no. 433 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan diduga mengeluarkan satu surat rafid test covid-19 dan 55 calon karyawan yang diberangkatkan oleh PT. Arenda Nuansa Berlian yang diduga mitra PT. RAPP padahal yang bersangkutan tidak pernah dirafid test dan berdasarkan surat rafid test yang kami lihat sangat jelas surat keterangan rafid test terebut ditandatangani oleh dr. Farisah Izzati dan Siti Nuraminah sebagai pemeriksa dan tertera stempel RS. Amalia Medika Pangkalan Kerinci.

Pada tanggal 20 Maret 2021 kami menconfirmasi pihak RS. Amalia Medika melalui pesan whatsaap terkait hal tersebut diatas pihak RS. Amalia Medika mengatakan “setelah kami cek data rafid di lab benar yang bersangkutan telah melakukan pemeriksaan rafid test anti body ditanggal 16 February 2021. Tetapi surat yg bersangkutan dipastikan palsu atau tidak sah tertulis dokter dan perugas lab juga tidak dokter dan petugas lab juga tidak dokter farisah izzati dan siti nuraminah ini sedang kami tindak lanjuti ke PT yg bersangkutan”.

Muda Halomoan Hrp juga mendesak dr. Farisah Izzati serta Siti Nuraminah agar segera diperiksa jika terbukti tetapkan sebagai tersangka dan hukum seberat-beratnya,”Ujarnya (taem media group cyber nasional)