Utang Dikampus Menumpuk Komisi Tiga Pending Penerimaan Calon Mahasiswa Baru

Aru Maluku Selidikkasus.com-Pemda Aru Terlilit utang di beberapa Kampus mengakibatkan Calon Mahasiswa Baru yang di rencanakan harus kuliah yang didanai Daerah harus pending di tahun 2021,

Kata putus Komisi Tiga mengentikan sementara penerimaan calon mahasiswa baru di tahun ajaran 2021 di karenakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru masih terlilit piutang di beberapa Universitas senilai Rp 23.9 Miliard yang hingga saat ini belum di lunasi ungkap Wakil ketua Komisi Tiga DPRD Kabupaten Kepulauan Aru Rizal Jabumir politisi muda asal Partai Kebangkitan Bangasa(PKB) Pekan kemarin saat di konfirmasi melalui no hand ponenya 0813-3610-1xxx pada 14/12-20.

Lanjutnya saat kita pembahasan di komisi tiga,dengan kepala dinas pendidikan Jusup Apalem,dirinya membawa daftar utang dari kampus yaitu, Universitas Patimura untuk Kedokteran Umum,Ak Migas di Cepu,Kedokteran Hewan di Udayana Bali,Kedokteran umum di Unir 1 orang,Kedokteran Umum di Universitas Kristen Indonesia Jakarta 1 orang,di Ikopin Bandung,dan perikanan Sorong.jadi anak anak mahasiswa yang telah di kirim ke beberapa universitas tersebut Pemerintah Daerah Aru masih utang senilai 23,9 Miliard ungkap Jabumir.

Di katakan,karena berhubung Pemda Aru masih utang ke beberapa kampus sehingga kami dari Komisi Tiga berpendapat bahwa,di tahun 2021 kita harus menghentikan dulu penerimaan calon Mahasiswa baru apa lagi Pemda Aru melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lagi mengusulkan 3,8 Miliard untuk Calon Mahasiswa Baru yaitu untuk Ak Migas sebanyak 20 orang dan 10 orang untuk Dokter umum,sehingga Komisi Tiga berpendapat dari pada kuliahkan banyak anak tetapi usai kulia pulang masih nganggur sebaiknya kita berupaya untuk lunasi dulu piutang 23,9 Miliard di kampus kampus tersebut karena apa bila piutang tersebut tidak di lunasi takutnya adik adik kita ini bisa di pulangkan.

Sementara untuk pengusulan 3,8 Miliard di pending dulu dan biar dari 3,8 miliard tersebut kita usulkan satu miliard untuk upah honor guru dan medis yang kuliah pake dana sendiri,berhubung di desa desa masih kekurangan tenaga Guru dan Medis Ungkap Anggota DPRD asal Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Rizal Jabumir

Kaperwil Maluku.