
Aru Maluku Selidikkasus.com-Benar-benar aneh, merasa tidak terimah dengan kepanikan warga yang dianggap berlebihan,keluarga oknum Pasien Covid-19 berinisial KK di Kompleks Dok Lorong 07, Kelurahan Galay Dubu, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan, mengacam beberapa warga setempat, Jumat (01/01/2021).
Tiga orang keluarga oknum Pasien Covid-19, satu Laki-Laki dan dua Perempuan berinisial MK, RK dan OK, mendatangi rumah sala satu warga setempat yang tinggal berdekatan dengan rumah mereka, inisial AK sembari mengeluarkan kata-kata ancaman kepada dirinya dan salah satu temannya berinisial DM.
“Ko dengan Dani itu sama saja, katong ini keluarga besar kesehatan jadi katong tau, ko punya jago mo sampe berapa? Katong ini otak tarbai lai Iron.” Acam RK, adik perempuan oknum Pasien Covid-19 itu.
Bukan hanya warga setempat, dalam rekaman audio berdurasi 2 menit 22 detik yang direkam warga, terdengar RK yang juga ASN pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Aru, mengancam akan mencari wartawan yang menulis berita tentang Kakanya yang Isolasi mandiri dirumah.
“Dan ko bilang J**** lai, (oknum wartawan) abis ini beta akan cari dia.”Ancaman RK kepada Oknum Wartawan di depan warga.
“Katong baku chat, baku chat, nah dengar JM* (Oknum Wartawa) yang tulis, sebenarnya Wartawan lain yang kasi keluar la kamong ini yang tantang.” Tambah Istri Pasien.
RK bahkan memintah untuk oknum wartawan bertemu dengan keluarga mereka di Komplkes Dok dan mengklarifikasi berita tersebut.
“Ko bilang J**** itu ee (oknum wartawan) dia harus datang di sini la dia klarifikasi barang itu, dia mau bikin warga sapa panik.” Ancam RK lagi kepada oknum Wartawan.
Lantas apa yang harus diklarifikasi, sementara KK (Oknum Pasien Covid-19), dalam pengakuan Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru dr. Darakay kepada awak media ini Via Tlpn, Rabu (30/12/2020), membenarkan hal tersebut bahwa yang bersangkutan benar Positif Covid-19 dan saat ini menjalani Isolasi mandiri di rumah karena pertimbangan sebagian besar keluarganya adalah Dokter dan tenaga Medis.
Kejadian ancaman ini bermula dari warga setempat yang tidak terima Oknum Pasien Covid-19 menjalani Isolasi mandiri di rumah saja dan konon katanya mereka merencanakan akan membuat semacam aksi penolakan terhadap yang bersangkutan untuk segerah menjalani Isolasi di ruang Isolasi khusus yang telah disediakan Gugus Tugas Kabupaten Kepulauan Aru, sehingga keluarga Pasien tidak terima baik dan mengancam beberapa oknum warga tersebut.
Terkait hal ini, beberapa oknum warga Dok Lorong 07, menilai Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Aru terkesan pilih kasih dan menganak emaskan yang bersangkutan, sehingga yang lain menjalani Isolasi di tempat Isolasi khusus sementra KK hanya menjalani Isolasi mandiri di rumah.
“Ada apa dengan Gugus Tugas? Kenpa yang lain ke tempat karantina khusus sementara yang ini (oknum pasien Covid-19) hanya dirumah saja? Jangan sampai su ada main mata dengang Gugus Tugas? Tanya salah satu warga setempat yang enggan namanya dikorankan.
Warga memintah yang bersangkutan selaku pejabat publik dan juga selaku Tim Gugus Tugas, harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bukan sebaliknya enak-enak menjalani Isolasi mandiri di rumah, sementra yang lain harus berpisah dari keluarga untuk menjalani Isolasi khusus di ruang Isolasi terpusat.
Warga setempat memang benar-benar panik karena yang bersangkutan punya keluarga besar yang keseharian mereka selalu berbaur dengan masyarakat di situ dan rumahnya berada di lingkungan yang padat penduduk.
Lp Kaperwil Maluku