Viral Di Medsos, Video Keluarga ASN Akui Di Tekan Oleh Isteri Deno Kamelus.

NTT-Viral Di Medsos, Video Keluarga ASN Akui Di Tekan Oleh Isteri Deno Kamelus. “Media Sosial sejak kamis (26/11/2020) sore, diramaikan dengan beredarnya video pengakuan keluarga ASN yang mendapat mendapat tekanan,yang diduga dilakukan oleh Yeni Veronika isteri dari Calon Bupati Petahana Manggarai Deno Kamelus.

Video yang beredar di medsos tersebut diunggah oleh chanel youtube Yohanes Deme pada tanggal 22 November 2020 lalu, sedangkan dengan peristiwa itu terjadi sehari usai, Calon Wakil Bupati nomor urut 1 Viktor Madur bersama Yeni Veronika,isteri Calon Bupati Deno Kamelus, melakukan kampanye di kampung Narang, Desa Cambir Leca, bukan merupakan kampanye tetapi sebuah kunjungan biasa.

Pengawas Pemilu Desa (PPD) Cambir Leca Wilibrodus Harjo, membenarkan bahwa tidak ada kegiatan kampanye Pasangan Deno-Madur (DM) di kampung Pahar, namun diakuinya bahwa benar ada kehadiran isteri Deno Kamelus di kampung tersebut.

Ketika ditanya apakah mengetahui bahwa ada kunjungan Yeni Veronika dan terjadi ada peristiwa intimidasi terhadap warga yang merupakan keluarga seorang ASN di Pang Pahar, Wilibrodus Harjo mengatakan, dirinya mengetahui bahwa Yeni Veronika bersama rombongan mengunjungi kampung Pong Pahar, setelah mendapat telepon dari warga kampung tersebut.

“Namun setelah kira-kira dua menit saya tiba di Pong Pahar, rombongan Yeni Veronika sudah bubar, karena mungkin mengetahui bahwa ada pengawas Pemilu yang hadir di lokasi”. Saya Harjo yang dikonfirmasi via telepon,kamis (26/11/2020) malam untuk diketahui, chanel youtube Yohanes Deme mengunggah empat potongan video terkait pengakuan keluarga seorang ASN yang bekerja di Puskesmas La’o Kecamatan.Langke Rembong.

Berdasarkan penelusuran media ini, ASN yang disebut-sebut dalam chanel youtube Yohanes Deme tersebut adalah Anselmus Janggur, seorang tenaga medis yang sekarang bekerja di Puskesmas La’o

Anselmus Janggur diketahui perna menjabat sebagai Kepala Puskesmas Pagal Kecamatan. Cibal, terkhir pada tahun 2015, Anselmus Janggur diberhentikan dari Kepala Puskesmas Pagal karena diduga tidak mendukung Paket DM pada Pikkada 2015 lalu dan dipindahkan ke Puskesmas La’o sebagai tenaga medis.

Dalam empat potongan video yang beredar keluarga Anselmu Janggur menyampaikan bahwa rombongan Yeni Veronika yang juga anggota DPRD Propinsi NTT dari Fraksi PAN, menyambangi rumah Nikolaus Pundang (Orang tua dari Anselmus Janggur,red), di Pong Pahar pada kamis (17/11/2020) sekitar Pkl.21.30 WITA.

Diakui keluarga Anselmus Janggur, saat memasuki rumah itu, selaku pemilik rumah mereka tidak sempat reis atau menyapa tamu dalam budaya Manggarai, karena Yeni Veronika langsung berbicara menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk memberitahukan Anselmus Janggur agar memilih DM.

Bahkan, Saya keluarga Anselmus Janggur, Yeni Veronika menyampaikan alasan mengapa Anselmus Janggur diberhentikan dari kepala Puskesmas Pagal “Limen hia praktek toso nggo’o (tangannya menunjuk begini,red), 2015 lalu dia ikut Politik (tidak mendukung DM) sehingga dipecat (maksudnya diberhentikan,red) dari Kepala Puskesmas Pagal”, Ungkap seorang Ibu yang merupakan keluarga Anselmus Janggur menirukan kalimat ancaman yang diduga disampaikan Yeni Veronika dengan mengatakan, “Jangan sampai terulang lagi, keluarga harus awasi dia”.

Silahkan keluarga memilih, mau (agar Anselmus Janggur) dipecat atau mengikuti kami (maksudnya melimilih Paket DM,red).

Keluarga Anselmus Janggur dalam video tersebut, akui tidak pernah diarahkan oleh mantan Kepala Puskesmas Pagal tersebut, terkait sikap dalam Pilkada 2020 yang akan datang.

Diketahui, sebagaimana yang ada dalam video tersebut maupun pengakuan warga kampung Pong Pahar yang dikonfirmasi oleh media ini menyebutkan bahwa Yeni Veronika kerumah orang tua Anselmus Janggur bersama rombongan, diantaranya seorang ASN yang menjabat sebagai Sekertaris Desa Cambir Leca, Marselinus Haidin.

Bahkan, diduga Marselinus Haidin juga ikut menekan keluarga tersebut.

Terkait video yang beredar tersebut, mengutip berita media online Jumat (27/11/2020), Yeni Veronika membantah bahwa apa yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar.

Yeni menyampaikan, menjalankan Politik itu harus matang dan jangan hoby memfitnah orang.

“Karena kalau hidup suka memutarbalikan fakta, semua pada diri masing-masing, apa yang dibuat dalam hidup ini”, Tulis Yeni Via pesan Wahtsapp’nya.

Bahkan Yeni mengkritik keras tentang cara berpolitik orang Manggarai yang menurutnya syarat dengan memutar balikan fakta. Manusia kalau hoby putar balik, yah hidupnya akan selalu memutarbalikan fakta, itulah Politik di Manggarai”, Tutup, Yeni Veronika.

Lp/Berita: Diodisius Rikardus Palu Pan.