Terkonfirmasi Covid-19 Guru SMAN Pesanggaran Meninggal Dunia

Banyuwangi Selidikkasus.com – Seorang guru SMAN Pesanggaran meninggal dunia karena terkonfirmasi serangan Covit – 19,sehingga gedung sekolah itu sementara ditutup atau lockdown.

Guru yang memberikan mata pelajaran sekolah kepada siswanya secara online atau daring diliburkan selama 10 hari.

Selamet Riyadi Kepala SMAN Pesanggaran kepada Selidikkasus mengatakan,untuk sementara waktu semua kegiatan sekolah langsung ditiadakan.sekaligus terhadap bapak dan ibu guru lainnya telah dilakukan rapid test massal.

“Rapid test terhadap semua guru sebanyak 60 mulai dari semua staf kantor dan seluruh guru dan hasilnya non reaktif semua,” Terang Selamet Kamis,(15/10/2020).

Selamet juga menjelaskan,untuk gedung sekolah SMAN sementara kita lakukan sterilisasi.Dengan cara penyemprotan desinfektan dua hari sekali.

“Seluruh gedung dan isi ruangan kita sterilkan dengan disemprot disinfektan,”Tambahnya.

Almarhum dikenal cukup memiliki mobilitas yang tinggi. Almarhum juga dikenal baik dan sangat ramah kepada semua orang,”Imbuhnya.

“Almarhum, sebagai waka kesiswaan sehingga mudah berinteraksi terhadap siswa juga warga.Tidak ada yang tahu, almarhum terkonfirmasi dari mana asal penyakit tersebut berasal,” Ungkapnya.

Karena disaat meninggal anak buah kami itu tengah menjalani perawatan di RSUD Genteng.

Dan almarhum langsung disemayamkan di TPU Desa Kesilir oleh petugas pihak RSUD Genteng sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.

Sementara dr. Sugiyo Sastro humas RSUD Genteng memaparkan, “Pasien meninggal itu hasil swab positif Covit – 19.Juga pasien ini masuk ke RSUD Genteng pada Rabu (7/10) lalu. Pasien mengalami gejala-gejala Covid-19 seperti sesak napas, demam, dan pilek.

“Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya juga agak lemas,” Pungkas Sugiyo.(Im)