Beredar Di Group WA APDESI Aceh Utara Di Duga Galang Donasi Untuk Advokasi Geuchik Pulo kitou Yang Terjerat Kasus Percobaan Pembunuhan

Lhoksukon – Beredar di WA Group tentang penggalangan Dana untuk Geuchik pulo kitou kecamatan meurah mulia Kabupaten Aceh Utara yang tersandung Kasus percobaan pembunuhan terhadap warga nya.

Berikut petikan isi WA yang beredar, “sehubungan dengan insiden pulo kitou sabtu 29-08-2020 kec meurah mulia maka dengan ini Apdesi Aceh utara membuka donasi dan di harapkan kepada seluruh APDESI di tingkat kecamatan untuk menggalang dana per/geuchik minimal 50.000 ribu rupiah di tiap kecamatan untuk di salurkan langsung kepada pihak keluarga bersama APDESI Aceh Utara”.

Selain itu juga disebutkan dalam WA group bahwa biaya tersebut akan di salurkan kepada Geuchik pulo kitou untuk biaya advokasi.

“Abu Ketua apdesi Kabupaten Aceh Utara yg kirim ke saya disuruh
teruskan ke grub geuchik kec.
* donasi untuk kasus pulo
kitou advokasi dan sedikit sumbangan
untuk meringakan beban pak geuchik
mohon maaf kwan2 saya cuma
meneruskan amanah” bunyi WA yang beredar ucap Geuchik yang tidak mau disebutkan namanya .

Sementara itu Abubakar Ketua Apdesi Aceh utara yang dihubungi media ini pada kamis (17/09/2020), membenarkan beredarnya pesan WA tersebut, tapi dirinya berdalih bahwa dana tersebut digunakan untuk membantu anak Geuchik pulou kitou yang sedang menempuh Pendidikan di pesantren.

“Ia benar, tapi bukan untuk membantu pelaku pembacokan, tapi untuk membantu anaknya yang lagi menempuh Pendidikan di salahsatu pesantren. hal ini kita lakukan mengingat beliau yang juga selaku anggota Apdesi Aceh Utara. Dan ini merupakan kontribusi forum kepada anak pelaku pembacokan warganya sendiri yang di tinggalkan”, jelas Ketua Apdesi Aceh Utara.

Dirinya menambahkan bahwa dalam peristiwa tersebut Apdesi ikut membantu anak-anak yang ditinggalkan dan sedang menempuh Pendidikan Di pesantren.

Sedangkan terkait beredar kabar bahwa biaya tersebut digunakan untuk advokasi pelaku dirinya membantah.

“tidak benar dana tersebut kita gunakan untuk advokasi pelaku, karena itu semua kita serahkan keranah hukum, kemudian menyangkut dengan advokasi kita tetap menyediakan pengacara”, ucap Abubakar.

Dirinya juga berdalih bahwa Apdesi Aceh utara punya dana khusus untuk advokasi pelaku Pembacokan, Dana tersebut merupakan bentuk kepedulian rekan-rekan Apdesi kecamatan, yang selama ini menyisihkan untuk biaya operasional Apdesi. “itu biasanya disisihkan dana rapat Apdesi yang diadakan setiap tiga bulan sekali Dan setiap rapat biasanya rekan-rekan bayar uang makan dan minum dengan jumlah bervariasi ada yang kasih 50.000 – 100.000 dan ada juga yang kasih 20.000 tergantung kepada Geuchik nya sendiri , kemudian yang lebih dari itu disisihkan untuk operasional Apdesi, dana itulah yang kita gunakan untuk biaya advokasi pelaku pembacokan”,Jelas Ketua Apdesi Aceh Utara.

Sementara itu ada beberapa Geuchik yang pendapat bahwa tindakan yang dilakukan oleh Geuchik pulo kitou adalah murni tindakan kriminal bukan tindakan yang memang dalam kewenangannya sebagai Geuchik.

Para Geuchik juga mempertanyakan kenapa Apdesi pada Kasus ini muncul Dan melakukan penggalangan dana, Serta memberikan advokasi, tapi kenapa dan kenapa dibeberapa Kasus tentang kesalahan pengambilan kebijakan ditingkat desa yang sampai keranah hukum Apdesi tidak memberikan Advokasi, contohnya seperti yang terjadi sebuah desa Di Aceh Utara, sampai Geuchik diberhentikan karena salah mengambil kebijakan dalam BPNT ( Bantuan Pangan Non Tunai) , seharusnya Apdesi hadir dalam Kasus Kasus seperti ini, bukan malah Kasus kriminal murni seperti ini Apdesi ikut andil menyediakan Advokasi kepada pelaku, ucap Geuchik yang tidak mau disebutkan namanya.

Laporan : hendra saputra