Gresik-selidikkasus.com Puluhan warga Serah Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik menduduki balai Desa setempat. Mereka ingin bertemu Kades Abdul Said. Sayangnya Kades tidak berada ditempat. Diduga mengetahui adanya demo dari warganya sehingga Abdul Said tidak nongol batang hidungnya.
Nampak beberapa personil TNI- Polri bersiaga ditempat. Dikhawatirkan akan terjadi aksi anarkhis. Hingga siang warga tetap bertahan di kantor Balaidesa setempat.
Merek sudah tidak lagi percaya kinerja Pemerintahan Desa. Banyak proyek Desa yang dinilai warga tidak transparan. Banyak proyek yang muncul tidak diketahui sumber anggaranya.
Sedikitnya ada tiga banner yang terpampang. Diantaranya bertuliskan ” Aku Wis Gak Percoyo Karo Pemerintahan Deso”.
Hari alah satu warga mengatakan bahwa Pemerintahan Desa sudah tidak transparan dalam pengelolaan keuangan Desa. Sejumlah proyek Desa tidak diketahui sumber anggarannya.
” Kami tidak pernah tahu anggaran yng digunakan. Salah satunya pembelian tanah seharga 50 juta dan pengeboran sumur yang ditolak okeh warga,” kata Hari. (15/9/2020).
Makanya kami dan warga datang ke kantor Balaidesa ingin klarifikasi.
“Kami kecewa karena Kades kabur tidak mau menemui kami,” imbunya.
Sementara Kapolsek Panceng AKP Jannah sudah berupaya menghubungi Kades Abdul Said, akan tetapi Handphon yang bersangkutan tidak aktif. Bahkan Kapolsek sudah menyampaikan ke Pak Camat agar segera membatu untuk menyelesaikan persoalan ini.
” Mungkin Hpnya mati, tapi sudah saya sampaikan ke Pak Camat untuk segera menyelesaikan persoalan ini,” terang Jannah.
Hingga berita ini di tulis Kades masih belum bisa di hubungi, dan tiba tiba perangkatpun diam seribu bahasa tidak mau buka suara.
Lp-Fununul Ihsan