Ketua GWI Riau Ingatkan Ketum GWI Pusat Soal Wilayah dan Kewenangan

(Foto= yang Pakai Baju Merah Direktur LBH Citra Keadilan Cabang Prov.Riau sekaligus Humas DPD GWI Riau ) : ( Foto=Yang Pakai Kaca Mata Ketua DPD GWI RIAU )

——————————————————————

PEKANBARU –Perjuangan dalam memajukan serta mempertahankan Organisasi Pers GWI Riau khususnya untuk lebih baik dan berwibawa, hingga berhasil memperkarakan para pihak yang menyalahgunakan wewenang dan jabatan atas dugaan penggelapan Dana APBD-P T.A.2013 lalu di Pekanbaru sebesar Rp60 juta.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Wartawan Indonesia (DPD-GWI) Provinsi Riau, Bowoziduhu Bawamenewi mengecam keras aksi oknum Ketua Umum DPP GWI Pusat, SKS yang diduga mengotak-atik mengobok-obok wilayah kepengurusan GWI RIAU.

Hal itu disampaikan Bowoziduhu melalui press release pada Minggu, (23/8/2020) Pkl 11.00.WIB di Pekanbaru. Bowo menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan pihak lain di luar GWI Riau mengacaukan wilayahnya, tidak ingin wilayahnya diotak-atik diobok-obok dan atau dicampuri oleh pihak luar.

“Selama ini saya sedikit diam dan sabar, namun karena semakin menjadi-jadi, maka saya pun tunjukan ketegas itu. Tidak masalah kalau wilayah saya dimasuki meski tanpa koordinasi dan atau pemberitahuan asalkan dalam misi yang benar memberikan edukasi yang baik. Ini tidak, justeru menjatuhkan marwah GWI,” tegas Bowo.

Pada Tahun 2018 lalu, oknum Ketum GWI Pusat memasuki salah satu wilayah DPC GWI di suatu Kabupaten di Riau. Tujuannya, menerbitkan Surat Mandat di atas selembaran kertas dengan 2 (dua) orang nama dan Pas Photo sekaligus. Tentu ini sangat tidak mendidik dan terjadi paksaan menyalahi wewenang demi sesuatu hal yang sudah di deal-kan.

“Padahal, saya baru saja menghadiri pembentukan pengurus baru di DPC GWI tersebut atas terjadinya pemalsuan SK dan Tanda Tangan saya oleh oknum Ketua DPC GWI di daerah itu sebelumnya. Tetapi kok oknum Ketum secara spontan tanpa koordinasi, komunikasi menerbitkan Surat Mandat? Ini jelas aneh dan menyalahi kewenangan dan Jabatan,” jelas Bowo.

Pada Jumat, (21/8/2020) siang, Ketum GWI Pusat menelpon Ketua GWI Riau berkali-kali, diperkirakan ada 5 (lima) kali menelpon. Ada apa kok urgensi sekali? Awalnya, Ketum meminta alamat rumah lengkap Ketua GWI Riau dikirim via short message service atau SMS karena Ketum tidak dapat mengoperasikan aplikasi WhatsApp.

Awalnya Ketua GWI Riau tidak langsung merespon. Kemudian, Ketum menelpon dan meminta hal yang sama. “Tolong kirimkan sama saya Alamat lengkap-mu, ada perlu yang dikirim, penting,” kata Ketum. Bowo bertanya, “Ada apa dan apa yang dikirim? Ketum menjawab, “Pokoknya adalah, terima saja dulu,” kata ketum. Berikutnya, Ketum kembali menelpon hingga dua kali, namun tidak langsung menjawab. Kemudian Ketua GWI Riau mengirimkan Alamat dimaksud.

Hingga pada Pukul 17.59.WIB sore, Ketum kembali lagi menelpon Ketua GWI Riau. Disitulah Ketua GWI Riau bertanya ada apa sebenarnya kok mendesak sekali. Berikut penjelasan Ketum. “Ada surat dari DPC GWI yang akan diserahkan kepada Bapak, tolong terima saja dulu,” kata SKS dengan dijawab oleh Bowo, “Surat apa, silahkan saja mereka kirim. Saya akan terima dan mempelajarinya lenih dulu,” jawabnya.

Dalam perbincangan Ketua GWI Riau kepada Ketum GWI Pusat via telpon, Ketua GWI Riau menegaskan bahwa DPC GWI yang dimaksud Ketum GWI Pusat, telah dicabut SK-nya dan telah dinonaktifkan Jabatan Ketua DPC GWI dimaksud terhitung sejak tanggal 10 Agustus 2020 dengan alasan yang cukup fatal, sebagaimana telah terpublikasi di beberapa Media, baik Daerah maupun Nasional.

Seorang oknum Ketua DPC GWI di Bengkalis mencetak Baju Kebesaran GWI tanpa koordinasi dan pemberitahuan kepada DPD GWI Riau. Menggunakan Logo Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis tanpa koordinasi dan pemberitahuan kepada GWI Riau. Mencetak KTA tanpa Tanda Tangan Ketua-Sekretaris DPC GWI di dua Kabupaten (Bengkalis dan Rokan Hilir) serta telah membagikan dan atau menyebarkan pula kepada seluruh Anggota serta ada kelalaian lainnya.

Hal itu, sebelumnya telah dilaporkan secara lisan oleh Ketua GWI Riau kepada Ketum dan kepada unsur pengurus inti DPP secara tertulis via WA. Dari beberapa pengurus inti serta Pendiri di DPP GWI merespon penuh dan positif langkah yang diambil dan dijalankan oleh Ketua GWI Riau. “GWI di Riau adalah kuasa penuh Ketua GWI Riau, DPP tidak punya alasan dan dasar mencapuri urusan internal GWI di daerah. Segala keputusan, 100%√ adalah kuasa penuh Pak Bowo,” tegas para Pengurus inti dan Pendiri DPP GWI Pusat.

Berikut pernyataan DPP GWI via WA: Seratus persen GWI Riau tanggung jawab Pk Bowo, mslah berakhir itu thnis GWI DPP. Ini pribadi, ketum sy tegur katanya pk Bowo ada pelanggaran, plnggaran apa? Jelaskan agar sy mengerti.

Berikutnya: Secara depakto sepenuhnya tanggung jawab DPD Riau, mengenai seragam Gwi yg ditambah lambang2lain tnggung jawab Riau atas persetujuan DPP Pusat. Dan organisasi GWI Adalah organisasi profesional bukan LSM. Kl delik ini alasanya tertipkan tdk ada kaitan darah. Selama DPP blm ada duduk bersama dipengurusan menjadi bersatu demi GWI. MUTLAQ secara yuridis dan depakto Riau tanggung jawab DPD Riau, ketum, Sekjend tdk syah bila perorangan atau indupidu. Ini organisasi. Tks,” demikian pernyataan salah satu pengurus inti dan Pendiri DPP GWI Pusat.

Ketua GWI Riau menyabut baik pernyataan sikap dan dukungan penuh support dari GWI Pusat. “Saya sangat berterima kasih atas pernyataan sikap dan dukungan dari DPP yang cukup memahami situasi GWI di Riau sesungguhnya, artinya kita bekerja sesuai prosedur serta sesua arahan dari DPP. Tidak seperti yang dilakukan Sdr.Ketua GWI Bengkalis sebelumnya,” ujar penulis / Wartawan salah satu Koran Harian terkemuka terbitan Pekanbaru ini.

Penonaktifan Jabatan Ketua DPC GWI Bengkalis dinilai cukup berdasar. “Untuk lebih jelas lagi sebagaimana telah saya jelaskan di atas, GWI Bengkalis tidak patuh dan melanggar beberapa aturan organisasi sebagaimana diatur pada BAB.VI, Pasal 6, Poin 10 dan 11. Saya tegaskan, tidak ada istilah ambisi berkuasa termasuk berlandaskan kepentingan keluarga dan family.

Ini organisasi yang menaungi banyak orang, umum dan profesional. Maka jalankan aturan itu sebaik-baiknya, sepenuh hati, jujur dan ikhlas. Bangun komunikasi dan koordinasi dengan baik, berikan edukasi terbaik kepada masyarakat serta bangun sinergitas kepada Pemerintah dan BUMD maupun BUMN,” tutupnya.

Press Release
Sumber: Ketua GWI Riau