
Pekanbaru- selidikkasus.com Diduga Perilaku Ketua DPC GWI Kabupaten Bengkalis (Nonaktif), Arfn sangat disesalkan dan cukup mengecewakan karena dinilai sudah tidak mampu menjaga nama baik, disinyalir menghina dan menjatuhkan citra GWI.
Dugaan Dalam suatu acara pertemuan dengan salah satu Calon Wakil Bupati Bengkalis-Riau inisial BS, Arfn yang saat itu aktif sebagai Ketua GWI Bengkalis (saat ini telah dinonaktifkan) diduga mengenakan baju kebesaran GWI, namun karena Arfn juga merupakan sebagai Anggota Partai, justeru memakai baju Partai dengan menutupi baju GWI. Tutur bowo kepada awak media minggu 23 agustus 2020 pekanbaru

Ketua DPD GWI Provinsi Riau, Bowoziduhu Bawamenewi sangat menyayangkan sikap ketidak profesionalisme Arifin dalam berorganisasi. “Saya kira sikap dan perilaku seperti ini sangat memalukan dan menciderai GWI. Silahkan Anda berpolitik sesuka hati, menjadi Anggota Partai mana saja tapi jangan tutupi baju GWI memakai baju Partai, ini sangat kita sayangkan,” kesal Bowo.
Ditambahkannya bahwa, profesi Partai dengan Organisasi Pers sangatlah berbeda. Secara teknis, Partai menjaring dan menseleksi Anggota untuk ikut kontestan pada Pileg dan Pilkada. Sedangkan Organisasi Pers atau GWI bersifat Sosial Kontrol, Organisasi yang menaungi Wartawan dan secara ketat memiliki KEJ.
“Saya perhatikan secara cermat saat yang bersangkutan posting di mana-mana Grup dan juga di FB, ternyata baju GWI-nya ditutupi pakai baju Partai politik. Hal ini telah saya laporkan secara lisan via telpon ke Ketum GWI, namun responnya biasa saja dan tidak ada upaya teguran. Saya tidak akan biarkan hal ini terjadi lagi,” ujarnya.
belum lagi baju kebesaran GWI di pasangkan logo pemerintah, nah seperti ini kan sudah mencederai martabat GWI, dan dari mana pulak ada prosedur dan aturannya baju organisasi pers di pasang atau di tempelkan logo pemerintah, inikan sudah mengada-ngada dan kuat dugaan membuat aturan sendiri. kesal bowo mengakhiri pembicaraannya.
(tim)media grup