Jakarta, selidikkasus.com – Polri tidak saja menghadapi ancaman serius aneka kejahatan lintas negara, terorisme, radikalisme, atau kejahatan siber, tapi juga dituntut untuk bersama-sama dengan TNI untuk membantu mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam kesiapan menjalani adaptasi kehidupan baru, tantangan Polri pun kini semakin bertambah.
Aneka tantangan, dan ancaman itu membutuhkan profesionalitas, serta sinergritas kedisplinan Polri sebagai penegak hukum dan pelayan masyarakat di NKRI.
Presiden Repulik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Bhayangkara di Istana Negara, Rabu (1/7/2020), dalam upacara dengan suasana seremonial yang sederhana.
Dalam situasi yang sulit sekarang ini, kehadiran seluruh jajaran Polri sangat dibutuhkan, dari markas besar sampai ke Bhabinkamtibmas di desa-desa.
Bersama TNI, Polri harus aktif mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial dan tentu saja menjaga keamanan dan ketertiban agar situasi tetap kondusif, aman, dan damai.
Keselamatan dan kepentingan rakyat merupakan hal yang paling utama.
Maka, jajaran Polri harus dapat mengemban tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis, namun tetap waspada, cepat tanggap, dan tegas terhadap setiap pelanggaran dengan menjaga profesionalitas dan kepercayaan rakyat.
Di samping itu, meski berfokus membantu upaya pengendalian pandemi, berbagai agenda strategis Polri harus tetap berjalan. Jajaran Polri harus terus mereformasi diri secara total dan selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern dalam menghadapi tantangan yang semakin berat.
Selain itu, potensi ancaman stabilitas keamanan di dalam negeri juga perlu diantisipasi, utamanya menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di akhir tahun 2020 ini..
Dalam hal ini, tantangan dan ancaman itu membutuhkan profesionalitas Polri.
Dirgahayu Bhayangkara Republik Indonesia, Polri semakin Jaya..
{LP berita Tomy, SH_Kaperwil Banten}