Aceh Utara 18 Juni 2020 terkait isu pemotongan BLT-DD di Gampong Meucat kec Samudra kab Aceh Utara yang dilakukan aparatur desa itu tidak benar, Gechik gampoeng Meucat M.Nur menjelaskan, warga yg menerima manfaat BLT-DD itu sejumlah 97 KK dan ada 29 KK belum mendapatkan bantuan yang notabennya sama” layak untuk dibantu, karena disini banyak penduduk yg kurang mampu, apa lagi saat pandemi covid19 ini masyarakat banyak merasakan kehilangan sumber rejeki mata pencaharian nya, maka masyarakat yg menerima bantuan BLT-DD itu berinisiatif sendiri untuk memberikan sedikit hak nya unt membantu warga yg tidak dapat. Bukan seperti yg di beritakan media yg terbit berapa hari lalu. Ucapnya
Menurut Tuha Peut Gampong mecat Tgk Sofiyan, kami tidak ada memotong dana BLT-DD itu, kami juga tidak ada menyuruh atau menahan warga yang mau membantu warga yg belum dapat bantuan, itu terserah warga mau kasih atau tidak mau itu terserah, kita hanya bertanggung jawab kepada warga yg wajib menerima BLT-DD itu sejumlah 97 KK itu saja. Tutup Sofyan
Saat Tim selidikkasus menemui ibu Suryani dan ibu Marwani sebagai warga gampoeng Meucat yg menerima manfaat BLT-DD ini mengaku, kami tidak ada di suruh oleh pihak aparatur desa atau manapun, kami rela dan ikhlas membantu warga yg belum mendapatkan bantuan itu, dan itu bukan disuruh oleh gechik atau perangkat Desa, itu berdasarkan inisiatif sendiri sbagai bentuk gotong royong kami unt meringankan beban warga yg belum mendapatkan bantuan dari pemerintah selama pandemi covid19, dan mereka jg warga yang notaben nya layak unt dibantu. Tutup ibu ibu.
Sambung Geuchik M.Nur, tidak ada suruhan dari pihak aparatur desa untuk harus memberikan sedikit bagian hak nya dari warga yang mendapat bantuan untuk memberikan sedikit bagian kepada yang tidak, apalagi memotong hak mereka, ini kehendak mereka sendiri tidak ada paksaan atau keharusan dari kami, seperti pembagian BLT-DD tahap dua kali ini kami pihak desa meminta kepada camat Samudra agar pembagian BLT-DD tahap dua dan tiga kalau bisa di salurkan lewat rekening bank saja, agar tidak terjadi troblee dan kegaduhan di masyarakat. Tutupnya
Red
Gunawan selidikkasus koordinator kota Lhokseumawe dan kabupaten Aceh Utara