Jakarta,selidikkasus.com -Selama PSBB-PSBL Ojek online dilarang beroprasi atau mengangkut penumpang di wilayah zona merah,wilayah yang dimaksud adalah 66 RW yang jumlah kasus positifnya tergolong tinggi,hal otupun berlaku bagi ojek konvensional atau ojrk pangkalan.
Semua itu tertuang dal Durat Kepeutusan Kepala Dinas Perhubungan no 105/2020 tentang penegendalian sektor transportasi untuk pencegahan covid-19 pada masa transisi menuju masyarakat sehat,aman,dan produktif.surat tersebut ditanda tangani oleh Syafrin Liputo pada tanggal 5/6 kemarin.
“Tidak diizinkan beroprasi pada wilayah yang ditetapkan sebagai wilayaj pengendalian ketat berskala lokal” kutip Diktum Ketiga poin b.
Dan ketentuannitu dipertegas dengan Diktum keempat yang berbunyi “Perusahaan transportasi online wajib mnerapkan pengaturan geofencing sehingga pengemudi angkutan roda dua (ojek online) tidak beroprasi pada wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah pengendalian ketat berskala lokal” itu Diktum keempat.
Sejak transisi PSBB berlaku pada 5 juni kemarin,ojek online sudah boleh mengangkutbpenumpang,tidak seperti PSBB sebelumnya,tetapi menurut Syafrin mereka tidak diperkenankan mengangkutbpenumpang di 66 RW lantaran jumlah kasus positif virus corona yang masih tinggi.
“Ya,kecuali dari yang 66 RW itu bisa dilihat di corona.jakarta.go.id” ujar syafrin,sabtu 6/6.
Ojek online tetap boleh beroprasi mengangkut penumpang di wilayah lain selain 66 RW itu,namun wajib mematuhi sejumlah ketentuan yang diatur Pemprov DKI Jakarta,para pengemdara ojek online wajib menjaga kebersihan sepeda motor dan helm penumpang dengan melakukan disinfeksi secara rutin.dan ojek online baru diperbolehkan kembali beroprasi per senin 8 juni 2020 nanti,dan nanti akan dievaluasi oleh pemprov DKI Jakarta.
“Khusus ojek online juga wajib menggunakan jaket dan helm identitas nama perusahaan aplikasi” salah satu bunyi surat tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan masih ada 66 RW dengan jumlah kasus positif corona yang tergolong tinggi,yaitu tersebar di Jakarta Barat 15 RW
Jakarta Pusat 15 RW
Jakarta Selatan 3 RW
Jakarta Utara 15 RW
Jakarta Timur 15 RW
Kepulauan Seribu 3 RW
“Sekarang kita lihat kita menemukan di Jakarta ada 66 RW dengan laju incident rate yangbtetap harus dapat perhatian khusus,mari kita bantu 66RW ini agar bisa segera berubah karena masih berstatus zona merah,mudah mudahan nanti bertahap akan hilang” ujar Anies,kamis 4/6 lalu.
Adapun 66 RW zona merah tersebut antara lain :
- Rw 07 Kebon kacang
- Rw 09 Kebon kacang
- Rw 12 Kebon melati
- Rw 13 Kebon melati
- Rw 14 Kebon melati
- Rw 02 Petamburan
- Rw 04 Petamburan
- Rw 06 Kramat
- Rw 02 Kampung rawa
10.Rw 01 Cempaka putih barat.
11.Rw 03 Cempaka putih timur
12.Rw 07 Cempaka putih timur - Rw 10 Mangga dua selatan
14.Rw 01 Gondangdia
15.Rw 02 Cempaka baru
16.Rw 07 Pademangan barat
17.Rw 10 Pademangan barat
18.Rw 11 Pademangan barat
19.Rw 12 Pademangan barat
20.Rw 14 Pademangan barat
21.Rw 17 Sunter agung
22.Rw 12 Penjaringan
23.Rw 17 Penjaringan
24.Rw 11 Penjaringan
25.Rw 04 Rawa badak selatan
26.Rw 01 Sukapura
27.Rw 05 Cilincing
28.Rw 01 Semper barat
29.Rw 09 Semper barat
30.Rw 08 Kelapa gading barat
31.Rw 01 Jembatan besi
32.Rw 04 Jembatan besi
33.Rw 07 Jembatan besi
34.Rw 01 Krendeng
35.Rw 06 Krendeng
36.Rw 11 Angke
37.Rw 03 Pekajon
38.Rw 07 Duri utara
39.Rw 08 Kali anyar
40.Rw 12 Tanah sereal
41.Rw 03 Kota bambu utara
42.Rw 05 Jatipulo
43.Rw 04 Palmerah
44.Rw 05 Maphar
45.Rw 03 Tangki
46.Rw 04 Tangki
47.Rw 01 Grogol
48.Rw 06 Tomang
49.Rw 01 Joglo
50.Rw 05 Srengseng
51.Rw 02;Pondok labu
52.Rw 08 Pondok labu
53.Rw 05 Lebak bulus
54.Rw 01 Utan kayu selatan
55.Rw 07 Kayumanis
56.Rw 03 Pondok bambu
57.Rw 02 Pondok kelapa
58.Rw 04 Kampung tengah
59.Rw 03 Batu ampar
60.Rw 05 Balekambang
61.Rw 07 Bidara cina
62.Rw 10 Ciracas
Dan empat RW lagi masih dalamnproses pendataan.
(Lp Kaperwil Jakarta/Gun’s)