Selidikkasus.com || Medan, Sumut. -Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia keamanan menjadi prioritas agar wisatawan luar dan dalam negeri tertarik untuk berkunjung ke Medan. Apalagi disaat pandemi covid – 19 ini para bandit jalanan menjadikan alasan sosial distancing untuk membenarkan tindak kriminalnya.
Mengikuti berita penting pada minggu ini tentang Tongkat Komando Kepemimpinan Kapolrestabes Medan yang beralih setelah Instruksi Kapolri yang tertuang dalam TR (Telegram Rahasia) ini lah Rekam jejak karir Kombes Pol Riko Sunarko (menggantikan Kombes Pol Jhonny Edison Isir) diketahui cukup mengkilat. Sejumlah jabatan sudah dilaluinya hingga kini menjabat Kapolrestabes Medan, menggantikan Kombes Pol Jhonny Edison Isir. Serah terima jabatan Kapolrestabes Medan ini berlangsung di Mapolda Sumut, dipimpin Kapolda Irjen Pol. Martuani Sormin, Senin (18 Mei 2020).
Kombes Pol Riko Sunarko sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divpropam Polri. Beliau juga sebelumnya menjabat Kabid Profesi Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan. Pada tahun 2017 itu, Kombes Riko pernah mengeluarkan 13 rekomendasi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap ‘polisi nakal’ yang terlibat dalam kasus tindak pidana kasus narkoba.
Kasus yang menonjol ditangani Kombes Riko Sunarko saat jadi Kabid Propam Polda Sulsel, yaitu menangani polisi nakal Bripka SY, anggota Polres Jeneponto yang diduga selingkuh dengan perempuan berstatus janda. Saat itu oknum Bripka SY mendadak viral setelah videonya diupload ke media sosial Facebook oleh istrinya sahnya. Sang istri pun memutuskan melaporkannya ke Propam Polres Jeneponto dan ke bagian SPKT.
Kemudian, saat berpangkat AKBP, Riko Sunarko juga pernah menjabat sebagai Kapolres Banjar Baru, Kalimantan Selatan, pada awal tahun 2013 menggantikan AKBP Budi Santoso. Setelah itu, pada 8 Oktober 2014, juga masih berpangkat AKBP, Riko Sunarko pernah juga menjabat Kapolres Tabalong, Kalimantan Selatan.
Jauh sebelumnya lagi, pada tahun 2011 saat masih berpangkat Kompol, Riko Sunarko tercatat sebagai anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum kasus pajak, “Gayus Tambunan”. Jadi sudah jelas jika track record ini cukup mumpuni maka bandit jalanan di Medan berfikir dua kali dalam menjalankan aksinya.
Lip (Netty) Sumut.