Malam Jalan Bersama Pacar, Subuh Ditemukan Tewas Gantung Diri

Gemantararaya.com – Selidikkasus.com 30/05/2020 Kinerja kerja Polsek Kuranji sangat disesalkan oleh pihak keluarga dan masyarakat. Di bawah naungan Polresta Kota Padang dan Polda Sumatera Barat dalam mengungkap misteri gantung diri yang terjadi di wilayah hukum Polsek Kuranji Kota Padang Sumatera Barat. Hingga kini belum juga ada titik yang menjawab kecurigaan dalam kronologi kejadian yang benar benar diharapkan oleh semua pihak.

Seperti di utarakan salah seorang warga masyarakat Kota Padang dari kalangan Mahasiswa(M.Zega) kepada Tim Media gemantararaya.com Sabtu, 30 Mei 2020 di Padang Sumatera Barat.
Kepada awak Media M. Zega (red) memberikan tanggapannya tentang kejadian yang menimpa salah seorang Putri asal Kepulauan Nias (Alm Kristin Vili Mendrofa), berikut tanggapannya. M. Zega mengatakan bahwa menurut kronologi kejadian dari kesaksian beberapa orang masyarakat yang sebelumnya melihat korban bersama seseorang yang di duga kekasih korban, malam jalan- jalan bersama dengan menggunakan satu unit mobil box. Kemudian subuh dini hari korban ditemukan gantung diri, dan fakta lain di tempat kejadian perkara (TKP) yang sangat mencurigakan terus menuai misteri dan praduga banyak pihak. Jelas M.Zega(red). beredar

Sebagian banyak dari kalangan masyarakat bahwa kematian korban sangat tidak wajar seperti layaknya seorang yang nekat mengakhiri hidupnya dengan mengatung diri, salah satu yang tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan alat yang digunakan hanya seutas tali, dan posisi gantungan dalam penilaian tempat kejadian tidak tinggi, sehingga kaki daripada yang gantung diri misalnya masih bisa menyentuh lantai. tidak masuk akal bukan??? “Tutur M.Zega heran”.
Lidah Korban juga tidak menjulur keluar, mata, dan jari kaki tangan tidak seperti orang gantung diri pada kejadian lain. “Sambungnya”

Dia menambahkan bahwa :Anehnya lagi malamnya sesaat sebelum kejadian penemuan jasad, beberapa orang melihat Pria pergi bersama korban dengan alasan ke tempat saudara. Dan Pria tersebut mengaku kekasih korban yang datang tiba-tiba saat penemuan korban dengan mengendarai mobil box yang sama dengan kendaraan yang di gunakan sesaat sebelum korban di temukan. Artinya di duga kuat kekasih korbanlah yang patut mengetahui korban sebelum naas gantung diri itu terjadi. “Sambungnya”

Masih menurut M. Zega (red) lebih jauh ia menerangkan bahwa melalui orang tersebutlah sangat di butuhkan informasi yang menjadi bukti penunjuk yang tepat dalam penyidikan dan penyelidikan oleh pihak Kepolisian apalagi pada malam tersebut orang dekat korban yang mana pada saat penemuan jasad korban dia mengaku bahwa korban merupakan tunangan nya. Dan pada malam itu juga mereka pergi bersama dengan mengendarai mobil box, dan bahkan di kabarkan mereka sempat bertengkar di kabin mobil yang kemudian korban meminta untuk turun di daerah Jl.By Pas kuranji.

Sambung M. Zega(red) lagi “Nah sebenarnya pihak Kepolisian (Polsek Kuranji) dan tim penyidik sebenarnya sudah dapat menyimpulkan dan menetapkan bahwa Lelaki yang mengaku kekasih korban tersebutlah saksi utama dalam kasus ini. Tapi aneh karena pihak Kepolisian masih kurang sigap atas tragedi ini, “tutupnya dan dengan rasa sedikit kesal”.

Awak media juga menanyakan kepada M. Zega (red) yang dimana beliau adalah (Seorang Aktivis aktif dikalangan Mahasiswa) “Bagaimana tanggapannya tentang lamban-nya pihak Kepolisian dalam penanganan kasus ini” ia nya mengatakan bahwa “pihak Kepolisian (Polsek Kuranji) pastinya kita sangat menyayangkan kinerja mereka, kenapa..? “menirukan bahasa narasumber ” Dengan lambatnya penetapan yang kemungkinan besar sebagai tersangka dalam kasus ini maka publik menilai pihak Kepolisian hanya setengah hati menangani kasus ini, dan Masyarakat sudah tentu selalu bertanya-tanya ada apa dengan pihak penegak hukum (Polsek Kuranji) sehingga masih belum dapat meenerangkan tentang kasus ini, dan selalu memberikan informasi yang berubah ubah “Tutupnya”.

Ketua DPD Lembaga Swadaya Masyarakat Gemantara Raya Provinsi Sumatera Barat Bpk.Piterson Harefa, kepada awak Media juga menyatakan hal yang sama bahwa menyayangkan lambatnya pengungkapan tersangka dalam kasus ini, dan seharusnya kepercayaan masyarakat kepada pihak Kepolisian dapat terus terbangun dan tidak justru terkesan mengecewakan atau bertambah kurang percaya dengan Kepolisian. Kita dari pihak Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat akan siap mengawal terus kasus ini. Banyak pihak berandai-andai dan khawatir Kamtibmas tidak di kawal serius oleh pihak penegak hukum itu sendiri. “Tutur Ketua dengan nada kesal”

Bahkan sebelumnya dimana sesuai hasil chattingan WA Sekjen DPP kepada Kapolsek Kuranji kemarin 28 Mei 2020 mengatakan bahwa kasus ini “kasus gantung diri” atau bunuh diri, anehnya dalam komunikasi lanjutan justru berubah dengan mengatakan masih penyelidikan, “sambung ketua DPD”.

Dia menambahkan bahwa keterangan Kapolsek terlalu terburu buru, dan sehingga menuai tambahan pertanyaan apakah hasil Otopsi menyatakan begitu ? juga dan keterangan para saksi yang sudah di periksa atau di hadirkan? kasus ini mari tetap kita kawal, serta menyatakan bahwa pernyataan pihak Polsek Kuranji sangat tidak tepat, dan kita minta segera memberikan titik terang dan mengungkap kasus ini, sebagai penegak hukum yang memiliki hak otoritas, kita pastinya bantu dan dukung penuh semoga segera terungkap, “tutup Ketua DPD”

Ditempat terpisah juga awak media mencoba meminta konfirmasi kepada Kasatreskrim (Afridal) Polsek Kuranji melalui cantingan WA, namun hingga berita ini di lansir belum juga mendapat balasan. Tapi cantingan awak media sudah terbaca oleh beliau, yang terlihat dari centeng SMS WhatsApp.

Gemantararaya.com-Tim Media grup (red) Provinsi Sumatera Barat

Reporter Serius Jaya Nazara
Eiditor :Pimpred