LSM PENJARA PN RI & SP-RMII Riau Resmi Laporkan PT.ABB ke Disnaker Provinsi Riau
Pekanbaru-selidikkasus.com
Buntut PHK sepihak terhadap karyawan (Intelijen Security), Alfitra alias Ian oleh PT.Adonara Bakti Bangsa (PT.ABB), Pengurus LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Pembaruan Nasional (LSM PENJARA PN) Republik Indonesia bersama Serikat Pekerja Rumpun Melayu Industri Indonesia (SP-RMII) Riau resmi melaporkan PT.Adonara Bakti Bangsa (ABB) ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau.
Hal itu diungkapkan pengurus LSM PENJARA PN RI Riau yang juga Ketua DPD SP-RMII Riau, Zoel Fahmi, Msf bersama Ketua DPUK SP-RMII Rumbai Pesisir, Levil Helzi kepada selidikkasus.com. Jumat, (8/5/2020) siang usai melaporkan PT.ABB ke Disnaker Riau.
“Hari ini kita resmi melaporkan PT.ABB ke Disnaker Riau. Karena kita menilai PT.ABB selama ini tidak punya itikad baik dan juga tidak berprikemanusiaan. Kita tetap mendampingi korban sampai tuntas. PT.ABB harus kooperatif menyelesaikan masalah ini dan bertanggung jawab,” tegas Zoel.
Diberitakan sebelumnya, akibat pemecatan melalui PHK sepihak yang dilakukan PT.ABB terhadap karyawannya dengan jabatan Intelijen Security, Alfitra alias Ian. Kini berujung panjang.
Ketua DPUK SP-RMII Rumbai Pesisir, Levil Helzi kepada selidikkasus.com, Selasa (5/5/2020) Pkl 16.53.WIB via WhatsApp merasa kesal, kecewa serta sangat menyayangkan sikap PT.ABB.
Seakan perusahaan PT.ABB tidak berperikemanusiaan dan sama sekali tidak ada rasa keadilan, dibuktikan dengan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap karyawannya secara sepihak dan sesuka hati tanpa melalui proses hukum dan putusan Pengadilan.
Levil mengungkapkan bahwa, Sdr.Ian seorang karyawan yang bekerja keras dalam mengungkap kasus pencurian di lokasi Camp PT.Chevron Pasifik Indonesia. Justeru dijadikan terperiksa dengan dilakukan tes urine oleh pihak terkait.
Alfitra atau Ian adalah karyawan yang bekerja keras dalam menangkap pencuri di Camp PT.CPI, bukannya dapat penghargaan, justeru sebaliknya.
Alfitra yang bekerja seperti ini, malah di PHK sepihak. Sedihnya lagi, Alfitra pun tidak diberi kesempatan untuk melakukan klasifikasi dan pembelaan untuk memperjuangkan hak dan keadilan untuk dirinya.
Alfitra yang sudah bekerja keras serta bersusah payah untuk mencari nafkah untuk Anak dan Isterinya, berharap dapat penghargaan dari perusahaan atas perjuangannya yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi dan menyelamatkan Aset PT.CPI.
Justeru di awal Bulan Suci Ramadhan, yang mana itu merupakan hari baik dan bulan baik. Ternyata, hari awal Puasa itu justeru menjadi Air Mata bagi Ian dan Isteri serta Anak-Anaknya. Senyuman dengan Mata berkaca-kaca, disaat pulang ke rumah membawa berita dengan Surat PHK ke Isteri dan Anaknya. Padahal, Keluarga berharap agar Ian mendapatkan penghargaan dari tempat ia bekerja atas prestasinya.
“Atas nama kemanusiaan dan demi mendapatkan keadilan, kami tidak terima PHK sepihak yang dilakukan PT.ABB mitra kerja PT.CPI terhadap Anggota kami. Kami akan tetap memperjuangkan keadilan dan hak kemanusiaan untuk Ian.
Kami juga tidak ingin terjadi lagi hal yang sama terhadap karyawan lain setelah kejadian yang menimpa Alfitra ini. PT.ABB benar-benar tidak punya hati nurani, tidak ada resa berterima kasih, terlalu agresif dan otoriter terhadap karyawannya. Seharusnya PT.CPI menyikapi hal ini dan bukan semakin bungkam, seakan ada indikasi konspirasi,” tegas Levil.
Sementara Project Manager PT.ABB, Janurianto yang merupakan pihak yang menandatangani Surat PHK saat dikonfirmasi media ini, Selasa (5/5/2020) Pkl 10.15.WIB, hingga terbitnya berita ini, belum ada balasan WA, meski konfirmasi telah terbaca dengan Janur. (Bowozid).
Leave a Reply