Pengadaan Masker Di Dinas DLH Jombang Diduga Jadi Ajang Korupsi oleh Dinas Terkait

Pengadaan Masker Di Dinas DLH Jombang Diduga Jadi Ajang Korupsi oleh Dinas Terkait

Jombang, Selidikkasus.com, Pengadaan masker dan sarung tangan di Dinas Linggungan Hidup (DLH) Jombang, Jawa timur diduga dibuat ajang korupsi antara penyedia dan oknum dinas, betapa tidak harga masker atau non medis dalam pengadaan ini dikabarkan dipatok seharga Rp.8000, tiap pieces atau perpotong, sementara dari harga dari rekanan atau penyedia barang /jasa seharga Rp.5000.perpotong padahal harga masker dipasaran Rp.3000.pieces/perpotong.

Imformasi yang dihimpun hingga saat ini masker sejumlah 36 ribu, pieces sesuei permintaan.itu sudah diserahkan oleh pihak rekanan ke DLH, Jombang alih alih dibagikan sesuei perencanaan.barang penutup hidung dan mulut untuk memcegah Virus itu kini disimpan di gudang DLH setempat.

Menurut, Ay pembayaran barang berupa masker kain itu belum dilakukan karena kabar pengadaan masker keburu mencuat kepublik dan ditambah pihak Kejaksaan Negeri Jombang (Kejari) Jombang, sudah mengendus adanya indikasi mencari untung di atas musibah non alam ini.

Kedua Dinas tersebut tidak mau membayarnya dan lepas tanggung jawab karena persoalan ini sudah mencuat ke publik dan pihak Kejaksaan kabarnya sudah mendatangi kedua Dinas tersebut, kata Ay pada wartawan senin, (27-04-2020)

Ay menceritakan, dirinya mendapatkan pengadaan masker tersebut dari Kabag perencanaan Dinkes Jombang setelah ada kesepakatan harga dan contoh jenis barang, lanjut Ay, dirinya diminta menghadap Ashari, selaku pejabat pembuat komitmem (PPK) Dinkes setempat.

Ketika saya meminta kontrak, katanya nanti menyusul karena masker ini segera diadakan, ini juga menyangkut keadaan darurat Covid 19, jelas Ay saat dirinya meminta kontrak pengadaan.

Ay pun mengaku menurutinya, dan melakukan pengirimiman pertama pada tanggal, (14-04-2020) sebanyak, 11.020, pieces kemudian tanggal (20’04-2020) sebanyak 10.340 pieces dan tanggal (27-04-2020) sebanyak 5.280.pieces.

Total terkirim pada waktu itu 35.640, pieces, kekurangan 1.450.pieces saya kirim hari ini semuanya yang menerima Dinas Lingkingan Hidup, bebernya

Dulu kesepakan harga Rp 5 ribu, permasker, per masker kalao jadi Rp 8 ribu, serta kabar diluaran saya kurang tahu, yang jelas saya hanya mengadakan masker saja, untuk pengadaan hand sanetizer serta sarung tangan saya kurang tahu, ujarnya

Meski begitu, Ay tetap meminta agar barang yang sudah dikirim tetap dibayar sesuei kesepakatan, mereka yang pesan saya menyediakan barangnya.Ya saya minta tetep dibayar saya juga menyimpan chat sama DLH Dari Dinkes kok, sambung Ay.

Terpisah, Kabid pelayanan dan sumberdaya kesehatan, Azhari Skm saat dikongirmasi membenarkan, jika Kajari Jombang dan stafnya ke Dinkes untuk melakukan evaluasi.

Alhamdulillah, kami sudah menjawab dan menceritakan semua kronologi tentang pengadaan tersebut, tapi maaf kami tidak diberi mandat untuk menceritakan kronologinya ke wartawan, jawabnya pada senin (27-04-2020)

Disinggung terkait pengadaan di DLH Jombang tersebut apakah atas perintahnya dan pengadaan tersebut apakah dilakukan DLH atau Dinkes Jombang pihaknya enggan menjawab.

(Lp.kord.jmbng, Ali.Har)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*