Beban hidup berkurang setelah ikut BPJS Kesehatan
GRESIK – Selidikkasus.com Endang Kundayanti satu dari sekian peserta BPJS Kesehatan yang mendapat jutaan manfaat dari program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat). Endang yang mengidap penyakit jantung itu bersyukur bisa berobat secara gratis, tanpa dipungut biaya.
Peserta JKN-KIS segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) yang tinggal di Desa Ambeng Ambeng Watangrejo, RT 9 RW 3, Kecamatan Duduksampeyan itu rutin melakukan perawatan jalan di RSUD Ibnu Sina.
Endang menceritakan awalnya ia mengidap penyakit jantung. Penyakit mematikan itu dideritanya sejak enam tahun lalu. Tepatnya saat suaminya meninggal dunia.
“Sudah 6 tahun yang lalu semenjak saya ditinggal suami. Saya mulai sakit-sakitan. Mulai kaki saya sering nyeri itu dan mendadak kena serangan jantung,” katanya, Senin (20/7/2020).
Nenek 63 tahun itu bersyukur ia bisa mendapatkan manfaat karena ikut BPJS Kesehatan. Lebih lanjut Endang menambahkan bahwa uang tidak berarti jika dibandingkan dengan kesehatan.
Oleh karena itu dia sangat berterima kasih kepada BPJS kesehatan. “Hidup ini saya gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat,” pesannya menambahkan.
Selain untuk pengobatannya, Endang mengaku BPJS Kesehatan juga sangat bermanfaat ketika suaminya berobat sebelum meninggal dunia.
Saat itu, suami Endang meninggal dalam keadaan kakinya diamputasi, karena lama mengidap diabetes. Sebelum itu, suaminya telah dirawat oleh tenaga medis di rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
“Untungnya, saat kaki suami saya diamputasi, kami berdua sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Jadi segala biaya pengobatan suami dulu pun sudah ditanggung,” terangnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, perempuan tua ini memilih berdagang kopi di warung dekat rumahnya. Di samping itu, ia harus rutin memeriksakan kondisi kesehatannya di rumah sakit.
“Meski saya berdagang kopi, saya tetap harus selalu rajin bayar iuran, karena sudah banyak membantu kehidupan saya” terangnya sesekali menghapus air mata dengan kerudung yang dikenakan.
Kembali, Endang mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang mempunyai program asuransi kesehatan yang bagus dan mumpuni melalui BPJS Kesehatan.
“Terima kasih BPJS Kesehatan dan terima kasih pak Presiden Jokowi. Saya tidak bisa membalas kebaikan yang telah diberikan, selain ucapan terima kasih. Karena mulai pertama kalinya suami saya sakit hingga saya sendiri sudah memanfaatkan kartu BPJS kesehatan. Semoga Allah membalasnya,” ucapnya
Masih kata Endang, bahwa di tengah situasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini, tidak ada pengaruh sedikitpun pelayanan BPJS Kesehatan di rumah sakit, tetap berjalan baik seperti biasanya.
“Bahkan saya lihat tadi di dekat pendaftaran, ada foto dan nomor telepon petugas BPJS Kesehatan yang dipajang disitu” ucap dia.
Sekedar diketahui, beberapa pelayanan di kantor cabang BPJS Kesehatan Gresik juga telah dibatasi guna mencegah penyebaran penyakit global tersebut.
Mulai pembatasan, layanan bagi peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan layanan bagi peserta yang sudah atau sedang, maupun akan dirawat di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKTP/FKRTL), yang terdiri dari layanan tidak langsung dan layanan langsung.
Pelayanan langsung misalnya pendaftaran bayi baru lahir dan pelayanan tidak langsung misalnya perubahan faskes untuk TNI atau Polri, atau pengaktifan anak peserta pekerja penerima upah (PPU) yang berusia lebih dari 21 tahun dan kurang dari 25 tahun.
Selebihnya peserta dapat tetap memanfaatkan layanan aplikasi mobile JKN, website BPJS Kesehatanesehatan, media sosial BPJS Kesehatan, care center 1 500 400 atau VIKA (Voice Interactive JKN) dan CHIKA (Chat Assistant JKN) yang dapat diakses melalui Facebook messenger, telegram, maupun Whatsapp di nomor 0811 8750 400.
Lp-Korda Gresik F.Ihsan
Leave a Reply