Tegal-Akhir-akhir ini ramai tersiar kabar rancangan undang-undang haluan idiologi Pancasila (RUU HIP) yang pada akhirnya timbul protes dari berbagai kalangan elemen masyarakat serta timbul bergejolak di berbagai daerah.
begitu juga di kabupaten Tegal Jawa tengah,salah satu ormas besar berbasis masa PEMUDA PANCASILA KAB TEGAL menggelar aksi Penolakan RUU HIP dengan menurunkan ratusan kader Pemuda Pancasila kurang lebih berjumlah 1000 (seribu) peserta aksi masa dari berbagai struktural MPC,PAC,RANTING, SRIKANDI, BPPH,BPPP dan di dominasi oleh personil komando inti (KOTI) mahatidana PP kabupaten Tegal.
Dalam sela aksi Selidikkasus.com menemui salah satu peserta aksi ELBA ZUHDI SH,CPLC,CPCLE yang menjabat sebagai Wadankoti PP KAB TEGAL juga salah satu pengacara di PP kab Tegal di dalam aksi tersebut sebagai orator menuturkan ”pancasila bersifat final sebagai dasar idiologi negara kita, tidak boleh kita merendahkan martabat Pancasila yang sejatinya adalah idiologi negara kita, sama halnya kita menghianati bapak pendiri bangsa, tugas kita hanya mengamalkan Pancasila yang hanya ada satu-satunya di dunia, Pancasila tetap Pancasila tidak mungkin dan tidak bisa di rubah ekasila maupun tri sila, jika ada yang berani merubah idiologi bangsa Indonesia Pancasila, kami pemuda Pancasila sebagai pengaman dan pengamal Pancasila siap berada di garda terdepan,dan hanya faham komunislah yang tidak menginginkan Pancasila berdiri Tegak di bumi NKRI ini, Pungkasnya
Lanjutnya- maka kami tegaskan siap dan bangga menjadi lawan komunis, dan lagipula tidak elok di tengah bencana wabah covid-19 ini yang telah habiskan triliunan uang negara justru membahas hal yang tidak perlu di bahas oleh DPR RI yaitu RUU HIP”. tegas ELBA ZUHDI
Di antara peserta aksi masa, PP kab Tegal juga telah bersurat kepada Ketua DPR RI terkait pernyataan sikapnya dan di susul aksi masa dan penyerahan pernyataan sikap kepada DPRD kab Tegal.