
PURWOREJO – Aktivitas galian C yang diduga ilegal di Desa Pasir Malang, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo,sampai saat ini masih saja terus berlangsung meski pemerintah desa telah memberikan teguran keras dan surat pemberhentian.
Kondisi ini menimbulkan keresahan masyarakat sekitar karena kegiatan Galian C ini dikhawatirkan dapat berdampak terhadap lingkungan dan ketertiban umum.
Kepala Desa Pasir Malang, Subiyanto, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya aktivitas tersebut, dan Subiyanto mengatakan, “ya, itu masuk wilayah desa saya (Pasir Malang). “Pemerintah desa tidak pernah memberikan izin, ” tegas Subiyanto.
Subiyanto.juga menjelaskan ” pihak pemerintah desa sudah secara resmi mengeluarkan surat pemberhentian kegiatan galian tersebut. “Namun, hingga kini aktivitas tetap berlangsung seakan mengabaikan aturan yang berlaku. “Jelasnya
Dilokasi yang berbeda,
salah seorang warga saat di temui dan meminta tidak disebutkan namanya kepada wartawan mengungkapkan bahwa, pengambilan pasir di lokasi tersebut mengakibatkan perubahan kontur tanah.
” Lahan gundukan setelah diambil jadi rata,” ujarnya singkat.
Dampak tambang ilegal di lingkungan meliputi degradasi tanah, erosi, tanah longsor, hilangnya vegetasi, dan pencemaran air dan tanah oleh zat berbahaya seperti merkuri.
Dan Kerusakan ini berdampak pada hilangnya lapisan subur tanah,sekaligus mengganggu ekosistem, serta membahayakan bagi kesehatan manusia dan lain lainnya yang diakibatkan oleh Galian C tersebut.
“Pungkasnya.
Saat awak media pada Sabtu (27/9/2025) mencoba menemui beberapa warga desa sekitar pun mendapatkan informasi bahwa hampir rata rata berharap agar Penambangan yang dimaksud tergolong galian C pak,
Dan katanya sudah ditegur sama pemdes setempat pak, Tapi membandel, kami sangat setuju bila Galian C tersebut ditutup “karena kan merusak lingkungan.
“jangan pedulikan siapapun oknum yang berada dibalik layar Galian C tersebut, “yaa harus ditutup “karena Galian C merusak ekosistem lingkungan.
“maka dari itu nggih Galian C itu harus di tutup.”ucapnya dengan nada geram.
Red. One & tim investigasi