
Gresik- Ratusan warga memadati jalan lingkungan RT 25 RW 10 Dusun Perengkulon Desa Melirang Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Mereka dengan khusu’ dan antusias mengikuti acara sholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Majlis sholawat tersebut di hadiri beberapa tokoh agama maupun pemerintahan setempat, seperti KH.Moh.Syadlili pengasuh Ponpes Arroudhoh, Noto Utomo selaku anggota DPRD Kabupaten Gresik, Kasun Perengkulon, BPD serta Ketua RT setempat.
Lantunan sholawat menjadi denyut spiritual yang menyatukan ratusan warga dalam suasana penuh kekhusyu’an. Acara ini sekaligus menjadi ikhtiar spiritual untuk mengagungkan kelahiran Baginda Nabi Muhammad, nabi Ahir zaman sebagai juru selamat bagi umat.
Ketua RT 25 Dusun Perengkulon Desa Melirang, Moh.Arif Rahman Hakim mengatakan, gelaran sholawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi ikhtiar warga untuk bersama sama mengenang kelahiran Rosulullah, sekaligus menjadikan ikhtiar warga untuk mengetuk pintu langit dengan doa dan pujian kepada Sang Maha pemilik segala.
“Gema sholawat ini kita selenggarakan dalam rangka memperingati Maulidurrosul, semoga Rahmat selalu turun di kampung kita,” ujarnya Kamis malam, (25/9/2025).
Selain gema sholawat, paginya diadakan acara khotmil Qur’an oleh ibu ibu warga RT 25 dan santunan anak Yatim. Tak tanggung tanggung, bantuan yang digelontorkan tahun ini dari hasil patungan warga mencapai puluhan juta rupiah.
“Total bantuan yang dikeluarkan sebesar 21 juta. Acara ini rutin kita selenggarakan dua tahun sekali,” terangnya.
Lanjut Arif, dirinya berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial peringatan hari besar Islam, namun juga sarana mempererat dan silaturrohim Antar warga dalam menumbuhkan nilai nilai sosial dan cinta tanah air.
“Harapan kedepan lebih banyak masyarakat yang antusias untuk menyumbang dan membantu warga kurang mampu serta anak yatim,”jelasnya.
Ditempat yang sama, anggota DPRD Gresik Noto Utomo menyampaikan kegiatan gema sholawat ini sangat mengapresiasi kekompakan warga. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan.
“Mari jaga kebersamaan dan kekompakan, karena itu merupakan kunci untuk membangun dusun maupun desa yang kita cintai ini,” pungkasnya
NOeL