BNNK Morowali Ungkap Kasus Penyalahgunaan Narkotika Sejak Tahun 2023

 

Morowali- selidikkasus.com- Badan Narkotika Nasional (BNN) RI melalui BNN Kabupaten Morowali terus meningkatkan upaya War On
Drugs di berbagai bidang dengan Tagline yang digaungkan yaitu War On Drugs, Speed Up Never Let Up, untuk terus melakukan percepatan atau akselerasi dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tanpa kenal Lelah dan pantang menyerah.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Morowali, AKBP, Muliyadi, S.H dalam jumpa persnya dihadapan awak media, Jumat (22/12/2023) menguraikan Beberapa kebijakan yang menjadi sumber keberhasilan Pelaksanaan P4GN diantaranya adalah kebijakan supply dan demand reduction, kebijakan active defence,
collaborative government sebagaimana tertuang dalam lnstruksi Presiden Nomor 2
Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkotika (P4GN),”Ucapnya.

Ditengah Kaban BNNK Morowali, AKBP, Muliyadi, S.H

 

Ia menjelaskan, BNN Kabupaten morowali juga mempunyai 2 Regulasi yang di hasilkan dalam Pelaksanaan Program P4GN di Wilayah Kabupaten Morowali yaitu Perda Narkotika Nomor 6 tahun 2018 Tentang Fasilitas Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkotika dan Peraturan Bupati Morowali Nomor 45 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2028 Tentang Fasilitas Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkotika.

Kemudian, regulasi diatas menunjukkan bahwa BNN Kabupaten Morowali yang
merupakan perpanjangan tangan dari BNN RI di Wilayah, sangat serius dalam melaksanakan amanah sebagai lembaga yang diberikan tugas untuk melakukan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
(P4GN) yang pastinya didukung penuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali.

Sambung Muliyadi, memasuki Tahun ke- 5 saya Menjabat sebagai Kepala BNN Kabupaten
Morowali, saya yakin Berkat Kinerja Seluruh pegawai BNN Kabupaten Morowali
serta dukungan dari berbagai Pihak termasuk Rekan Rekan Media BNN Kabupaten
Morowali akan berhasil meraih Target Kinerja yang maksimal,”Sebutnya.

Dalam upaya War On Drugs BNN Kabupaten Morowali Konsisten Mengusung empat strategi. Adapun hasil Kinerja BNN Kabupaten Morowali Periode Januari s/d Desember tahun 2023 melalui Strategi Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Cooperation antara lain

A. Strategi Soft Power Approach, Strategi ini meliputi Bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Rehabilitasi. Melalui Strategi tersebut BNN Kabupaten Morowali telah melakukan pencapaian dan dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Morowali.

Kegiatan Soft Power Approach yang di laksanakan antara lain

1. Bidang Pencegahan

BNN Kabupaten Morowali Selama Tahun 2023 telah melaksanakan berbagai kegiatan Baik kegiatan DIPA yang di biaya dari Anggaran BNN maupun kegiatan Non Dipa atau kegiatan yang di fasilitasi oleh Lembagaa tau instansi lain.

Dalam Pelaksanaan Kegiatan tersebut BNN Kabupaten Morowali melaksanakan Gema Lagu Mars BNN di 4 lingkungan yaitu Lingkungan Pemerintah, Swasta, Pendidikan dan Masyarakat dengan jumlah Peserta sebanyak 37.222 Orang sementara melalui Radio sebanyak 144 kali Penyiaran. Untuk kegiatan Edukasi melalui Penyuluhan dan Sosilaisasi selama kurun waktu 2023. BNN Kabupaten Morowali telah melaksankannya di 50 Sekolah yang ada di Wilayah Kabupaten Morowali. Selain kegiatan di atas, BNN Kabupaten Morowali juga melaksanakan kegiatan binaan Pemerintah Desa melalui program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Prioritas Nasional BNN dimana dalam Tahun 2023 terdapat 2 Desa yang menjadi sasaran Yaitu Desa Emea dan Desa Bahonsuai Kabupaten Morowali.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara BNN Kabupaten Morowali bersama- sama dengan pemerintah setempat, masyarakat,
swasta dan lembaga Pendidikan, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam membentuk strategi dengan membuat regulasi, kegiatan P4gn, relawan anti narkoba, dan agen pemulihan di wilayahnya.

 

2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

BNN Kabupaten Morowali berupaya meningkatkan ketanggap siagaan masyarakat terhadap ancaman Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dengan Indikator Kinerja Jumlah Kabupaten/Kota berkategori Tanggap Ancaman Narkoba atau Ikotan.

Pembentukan Penggiat Anti Narkoba di seluruh Indonesia, baik yang berada di lingkungan pemerintahan, lingkungan pendidikan, Lingkungan Masyarakat dan Lingkungan kerja Swasta dilaksanakan oleh semua satuan kerja BNN termasuk BNN Kabupaten Morowali. Pada tahun 2023 ini selain kegiatan Bidang pencegahan BNN Kabupaten Morowali juga melaksanakan kegiatan Bidang Pemberdayaan
dengan membentuk Penggiat Anti Narkoba di 4 Lingkungan yang menjadi sasaran BNN Kabupaten Morowali dengan Jumlah sebanyak 80 orang Penggiat dengan rincian masing- masing Lingkungan 20 Orang Penggiat. Kegiatan Bimbingan Teknis maupun Workshop, serta kegiatan Sosialisasi lainnya juga dilaksanakan oleh BNN Kabupaten Morowali pada
semua Unsur yang ada, baik Lingkungan Pemerintah,swasta, masyarakat, pendidikan maupun aparat penegak hukum.

Dalam Kurun waktu tahun 2023 juga BNN Kabupaten Morowali telah melakukan Kerjasama dengan seluruh stakeholders yang ada, diantara dengan melaksanakan kegiatan tes urine secara screning sebanyak 20
kali Kegiatan dilingkungan pemerintah, Lingkungan Pendidikan, Lingkungan
Masyarakat dan Lingkungan Swasta sebayak 634 Orang. Dari jumlah total 634 orang yang menjalani tes urine secara Screening tersebut, 20 orang diantaranya terindikasi positif Menggunakan Narkoba jenis Shabu (semuanya berasal dari Lingkungan Swasta 20 Orang) dan untuk yang terkonfirmasi menggunakan Narkoba tersebut langsung di Assessment oleh Petugas untuk diarahkan guna menjalani Rehabilitasi rawat jalan di Klinik BNN Kabupaten Morowali.

 

3. Bidang Rehabilitasi,

BNN Kabupaten Morowali menargetkan adanya peningkatan upaya pemulihan Pecandu Narkotika melalui 2 Indikator, adanya Peningkatan Kualitas Hidup Merupakan dampak Positif dari Penyalah Guna Narkotika yang dilakukan di Klinik Rehabilitasi BNN Kabupaten Morowali juga di Unit IBM yang telah terbentuk di Kabupaten Morowali.

Sepanjang Tahun 2023 sebanyak 31 Penyalahguna Narkotika yang telah menjalani Rehabilitasi di Klinik BNN Kabupaten Morowali dari 15 orang target yang telah di tetapkan. Dari jumlah Pasien rawat jalan dan tercatat sebanyak 29 orang (Laki-laki) dan 2 Orang (Wanita)
yang telah mendapatkan layanan rehabilitasi pada Klinik BNN Kabupaten Morowali.

Dalam Bidang Rehabilitasi, juga terdapat salah satu Program unggulan yang terus dikembangkan yaitu Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Sepanjang Tahun 2023 BNN Kabupaten Morowali telah membentuk 2 IBM dan sudah beroperasi di antaranya Vita Tolufu di Kecamatan Bumi Raya dengan Jumlah AP (Agen Pemulihan 5 Orang) dan IBM Kamputo Morow (Kecamatan Witaponda Agen Pemulihan 5 orang yang di SK kan oleh Kepala Desa dan BNN, terdiri dari tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama).

Selama Tahun 2023 juga terdapat 4 Klien Rehabilitasi yang dirujuk untuk di Rehabilitasi rawat Inap di 2 Lokasi yang berbeda yaitu 1 Klien di Balai Rehabilitasi Tanah Merah Kalimantan Timur, 1 Klien di balai rehabilitasi Badoka Makassar dan 3 Klien dibalai besar rehabilitasi Lido Bogor Jawa Barat.

Selain Layanan tersebut di atas Klinik BNN Kabupaten Morowali juga melakukan layanan Penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan
Narkoba (SKHPN) dengan jumlah Orang yang di layani sebanyak 877 orang dari 50 orang pada target awalnya. Selama pemeriksaan SKHPN
BNNK Morowali juga mendapatkan pelamar pekerjaan yang terindikasi menggunakan Narkotika Jenis Sabu sebanyak 4 Orang. Satu langkah Maju yang dilakukan oleh BNN Kabupaten Morowali bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali adalah Rencana Pembangunan Balai Rehabilitasi Rawat Inap yang Akan mulai dibangun pada Bulan Maret 2024, Hal yang Membanggggakan adalah balai rehabilitasi ini Merupakan Satu- satunya Balai Rehabilitasi Narkotika yang
ada di Wilayah Sulawesi Tengah yang kedepanya akan menjadi Rujukan Pasien Rehabilitasi dari berbagai Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.

B. Strategi Hard Power Approach melalui strategi ini, BNN Kabupaten Morowali Melakukan upaya Pemberantasan jaringan peredaran Narkotika sepanjang Tahun 2023. BNN Kabupaten Morowali telah Mengungkap 6 Kasus Tindak Pidana Narkotika dengan 8 Orang Tersangka dengan Jenis kelamin 6 Orang Pria dan 2 Orang
Wanita.

Dari 6 Pengungkapan Kasus tersebut BNN Kabupaten Morowali telah menyita Narkotika Jenis Sabu seberat 49,56 Gram dan Jenis Ganja
Seberat 975,05 Gram.

Dari 6 Kasus yang di Tangani 7 Tersangka Kasus tersebut pun telah P21 sesuai Surat Kepala Kejaksaan Negeri Morowali dan Sudah Dikeluarkan juga Putusan Oleh Pengadilan Negeri Poso yang berkekuatan Hukum tetap (inkracht), sementara masih terdapat 2 tersangka yang masih dalam proses sidik,”Ungkapnya.

Sambungnya, selain itu BNN Kabupaten Morowali juga telah Melaksanakan kegiatan
assessment terpadu (TAT) sebanyak 1 kegiatan dengan 1 Orang Klien Tat yang berasal dari Polres Morowali. Dalam Penanganan terhadap Peredaran Narkotika BNN Kabupaten
Morowali juga telah melakukan Pemetaan Wilayah Kerawanan di Wilayah Kabupaten Morowali diantaranya:

1. Kecamatan Bungku Tengah ( Kelurahan Matansala dan Desa Bente)

2. Kecamatan Bungku Barat ( Desa Topogaro, Desa Ambunu dan Desa
Bahoea Rekoreko).

3. Kecamatan Bungku Timur ( Desa Bahomotefe dan Desa Dampala)

4. Kecamatan Bungku Pesisir ( Desa Lafeu dan Desa Laronai)

5. Kecamatan Bumi Raya ( Desa Bahonsuai dan Desa Atananga)

6. Kecamatan Wita Ponda ( Desa Emea, Desa Ungkaya dan Desa
Solonsa)

7. Kecamatan Bahodopi ( Desa Bahodopi, Desa Bahomakmur, Desa
Fatufia, Desa Keuera dan Desa Labota).

c. Strategi Smart Power Approach Cooperation
melalui strategi cooperation, BNN Kabupaten Morowali telah Menjalin kerjasama dengan beberapa Stakholder diantaranya dengan Instansi Pemerintah dan Komponen Masyarakat dalam wilayah Kabupaten Morowali.

Sepanjang tahun 2023 BNN Kabupaten Morowali telah menandatangani 12 Dokumen Nota Kesepahaman, dengan rincian, 1 Dokumen Kerjasama dengan Instansi Pemerintah, 3 Lingkungan Swasta, 8 Lingkungan Pendidikan.

Saya selaku Kepala BNN Kabupaten Morowali menyadari bahwa segala upaya dalam menangani permasalahan Narkotika tidak dapat dilakukan sendiri. Oleh sebab itu, BNN Kabupaten Morowali akan membangun sinergi dengan seluruh komponen baik lingkungan Pemerintah, Swasta, Masyarakat maupun
Lingkungan Pendidikan, dalam upaya Menanggulangi Bahaya Peredaran Gelap
Narkotika di Kabupaten Morowali,”Harapnya.

Upayah luar biasa dalam perang melawan Narkotika harus terus dikembangkan mengingat tantangan yang dihadapi semakin Kompleks, salah satunya peredaran Narkotika Jenis Baru atau New Psychoactive Substance (NPS) yang masih marak. Sepanjang Tahun 2023, terdapat 1.227 jenis narkotika yang beredar di seluruh dunia dan terdapat 360 sampel NPS yang
telah diuji oleh BNN RI.

Hingga saat ini, Jumlah NPS yang beredar di Indonesia adalah 93 jenis, dimana 86 jenis diantaranya sudah di atur, sementara 7 lainnya belum diatur oleh Undang- Undang, baik uu Narkotika maupun uu Kesehatan.

Penghargaan Atas Prestasi Kinerjw berkat Kerja keras seluruh jajaran dalam melaksanakan tugasnya, BNN Kabupaten Morowali Berhasil meraih IKPA (Indikator Kinerja Pelaksana
Anggaran) dengan Nilai IKPA 96,69 pada Tahun 2023. Apresiasi untuk stakeholder
keberhasilan dan Prestasi dalam penanggulangan masalah narkotika tidak dapat diraih tanpa sinergi yang kuat antara BNN Kabupaten Morowali dan seluruh Stakholder. Oleh karena itulah BNN Kabupaten Morowali memberikan Apresiasi atas partisipasi dan peran aktif seluruh stakeholder yang selama ini menjadi mitra dalam upaya penanggulangan Narkotika, baik dalam aspek Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi dan Pemberantasan.

Sementara dalam Pelaksanaan Anggaran BNN Kabupaten Morowali terkait capaian Realisasi Anggaran BNN Kabupaten Morowali Periode Januari s/d Desember tahun 2023, adalah 97,76 % dengan capaian Kinerja 96,40 Persen.

Langkah BNN secara Umum dan khususnya BNN Kabupaten Morowali dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika di Wilayah Kabupaten Morowali tidaklah main- main. Juga saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah daerah kabupaten Morowali, Polres Morowali, Kodim 1311 Morowali, Kejaksaan Negeri Morowali, Pengadilan Negeri Poso, dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Kesbangpol Kabupaten Morowali dan seluruh intansi terkait baik Pemerintah, Swasta dan Komponen Masyarakat termasuk Rekan-rekan Wartawan baik Cetak maupun Eletronik yang telah bekerja sama dan bersinergi dengan BNN Kabupaten Morowali guna mengoptimalkan dan mempublikasikan upaya P4GN di Kabupaten Morowali menuju Morowali Bersinar (Bersih dari Narkoba).

Terima kasih juga saya ucapkan kepada para pejabat, pegawai, dan seluruh jajaran BNN Kabupaten Morowali atas kerja kerasny “ Mari Satukan Tekad, Kuatkan Langkah, Bersama kita Perangi Narkotika karena ini adalah Pekerjaan mulia, Menyelamatkan Anak Bangsa, dan Upahmu Besar di surga
“Terus semangat, mari wujudkan Indonesia Khususnya Kabupaten Morowali yang Bersih dari Narkoba (Bersinar),”Tutup(red)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*