Pekanbaru-provinsi Riau – “Belum lama menjabat jadi Dewan perwakilan Rakyat Daerah provinsi Riau, sudah Luar Biasa prestasi wakil rakyat, Pimpinan DPRD Riau, “pimpinan DPRD Provinsi Riau periode 2019-2020 ternyata bakal mengganti fasilitas kendaraan dinas dengan mobil baru yang cukup mewah bermesin Jeep. Tak tangung-tanggung menyedot Anggaran Negara Sampai Rp10 Miliar Untuk Jeep Wrangler.
“Dalam pos anggaran sekretariat DPRD Riau pada APBD 2020 tercatat bahwa kendaraan dinas baru akan dipakai oleh empat pimpinan dewan yang terdiri dari ketua dan tiga wakil ketua. “Selain itu juga dianggarkan 2 unit mini bus untuk Komisi di DPRD Riau. “Spek kendaraan dinas untuk pimpinan dewan baru yang tertuang pada laman sirup.lkpp.go.id itu disebutkan, pagu anggaran Jeep Wrangler untuk Ketua DPRD Riau bermesin 4.500 cc A/T senilai Rp2,6 miliar.
Berbeda untuk masing-masing wakil ketua yakni Jeep Wrangler bermesin 3000 cc A/T total pagu sebesar Rp4,5 miliar.
Kemudian FORMASI RIAU, membadingkan antara manfaat kendaraan yang mahal itu dengan fakta banyaknya orang miskin di Bumi Lencang Kuning. “Rakyat masih banyak yang bulum sejahterah pak,! Dan apakah ada pemanfaatan jabatan untuk memiliki fasilitas mewah,?
“Banyak Rakyat Riau yang miskin dan tak bisa sekolah. Kalian sibuk mau ganti mobil. Saya atas nama FORMASI RIAU meminta ditunda pembelian mobil ini,” tutup Dr. Muhammad Nurul Huda, S.H., M.H.
Kabag Umum Sekretariat DPRD Riau Tengku Asnof mengaku pengadaan kendaraan dinas ini untuk mengganti kendaraan yang sudah ada sebelumnya.
“Untuk kendaraan lama tentu dikembalikan ke Badan Pengelola Aset Daerah,” singkatnya,(Lamanriua.com)
Pergantian kendaraan dinas mewah di tengah situasi ekonomi tak menentu ini menjadi penting di sorot publik.
Pasalnya, kendaraan dinas lama seperti sedan Camry yang sudah dipakai masih layak untuk digunakan.
Apalagi sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar ngotot melakukan pinjaman pihak ketiga untuk menutupi devisit anggaran bagi pembangunan infrastruktur. Walau akhirnya ditolak oleh DPRD Riau.Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, tak ada salahnya dengan anggaran kendaraan dinas ini dimasukkan kedalam APBD Riau 2020.
Sebab, kata dia, kapasitas kendaraan sebelumnya sudah tak memadai. Bahkan, dalihnya, sering mogok akibat sudah berusia lebih dari 6 tahun.
“Mobil yang kami pakai sekarang ini adalah mobil pinjaman oleh BPKAD karena status kendaraan dinas kami tak ada. Jika ada yang baru, tentu yang ada ini akan dikembalikan,” ujar Eet, Rabu (3/3/2020).
Eet berkilah, kalau kendaraan baru nantinya dapat mendukung fasilitas pimpinan dewan untuk membantu kinerja bagi menyerap aspirasi masyarakat.
“Kan pimpinan sekarang jauh-jauh semua daerah pemilihannya. Untuk menempuh jalan jauh, apalagi ke kampung-kampung, saya rasa Jeep ini bisa dipakai,” katanya.(red)
Leave a Reply