
Jombang- Modus penyelundupan narkoba jenis sabu yang dikemas dalam batangan cabe rawit ke dalam lapas IIB Jombang berhasil digagalkan, pelaku berhasil dibekuk tanpa perlawanan.
Kepala Lapas Jombang Mahendra Sulaksana menjelaskan terbongkarnya upaya penyelundupan sabu dalam cabai rawit dengan berat sekitar 6 Gram ini bermula dari proses penggeledahan barang bawaan pengunjung. Saat itu AR hendak membesuk keluarganya di dalam lapas dengan membawa barang bawaan, pada hari selasa 25 Mei 2021 sekitar pukul 10.30 wib.
“saat itu petugas yang melakukan penggeledahan barang, mencurigai barang yang akan dikirimkan AR kepada warga binaan. Ada 18 plastik klip berisi sabu yang dikemas dan dimasukkan kedalam cabai rawit, saat itu ada salah satu cabai rawit yang terkelupas dan ada plastik terlihat keluar, setelah diperiksa lebih teliti ternyata dalamnya ada sabunya, selanjutnya semua cabai dipecah dan ditemukan 18 cabai telah dimodivikasi”, jelasnya, kamis (27/5/2021).
Modusnya biji cabai dikeluarkan dengan cara dibelah selanjutnya diganti sabu-sabu yang sebelumnya sudah dimasukkan plastik ke dalam cabai dan selanjutnya ditutup dengan cara dilem. Narkoba tersebut sejatinya akan dikirimkan kepada narapidana kasus narkoba berisial DK.
Atas penemuan petugas lapas terkait 18 cabai berisi sabu-sabu, pihak lapas langsung ber koordinasi dengan Satreskoba polres Jombang untuk penanganan lebih lanjut.
“sejumlah 18 cabai berisi sabu hasil pemeriksaan petugas kami, selanjutnya kami koordinasikan dengan Satreskoba polres Jombang untuk penanganan lebih lanjut”, kata Mahendra.
Sementara Kasatreskoba Polres Jombang, AKP M. Mukid mengungkapkan Jika AR yang ditetapkan menjadi tersangka telah diamankan dengan barang bukti 18 cabai berisikan sabu dengan total berat 6 gram baru sekitar 6 bulan bebas dari Lapas Jombang, sebelumnya tersangka peredaran pil dobel L dan mendapatkan Vonis Hakim 1 tahun penjara.
“tersangka AR warga Sambongdukuh, Kecamatan Jombang yang kemarin diamankan sebelumnya pernah ditangkap Satreskoba 1,5 tahun lalu dalam kasus peredaran dobel L dan saat ini sedang kita dalami kasus ini sebagai pengendali sementara adalah DK warga binaan yang berada dalam lapas terkait dengan jaringan yang harus kita bongkar”, ungkap Mukid
Menurut Mukid, AR dan DK sebelumnya di lapas tinggal satu sel namun AR keluar lebih dulu lantas diantara mereka saling komunikasi. AR dihubungi DK diminta mengambil paket sabu di kawasan jalan yang ada dikelurahan kaliwungu Jombang. Selain cabe ada Nasi dan lauk yang dikirimkan oleh AR saat itu.
Mukid mengatakan, dalam waktu dekat Satreskoba akan melakukan konfrontir dan mengajar pemasok barang haram itu. Atas perbuatannya AR dan DK akan dijerat dengan Pasal 114, 112 UU No. 35 Tahun 2009 ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
“dan kami akan dalami kasus ini karena yang menjadi kurir yaitu AR ini adalah seorang residivis dengan kasus narkoba juga. Dan kami akan terus kembangkan guna mencari pihak-pihak yang juga terkait dengan mereka”, Pungkasnya. (UDN)
Leave a Reply