
Labuan Bajo – NTT – Polres Manggarai Barat akhirnya melakukan penahanan terhadap para tersangka dugaan pengancaman dan penyerobotan Lahan milik Ambrosius Jerabun di Malawatar Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa tenggara timur,
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : STPL/ 64/IX/2020/SEK.LEMBOR di Kepolisian Sektor Lembor tertanggal 24 September 2020.
Sebelumnya pada 22 Mei 2020 para tersangka pernah melakukan dugaan pengancaman terhadap korban dan kasus tersebut juga telah dilaporkan oleh korban kepada Kepolisian Sektor Lembor dengan nomor laporan : STPL/38/V/2020/SEK.LEMBOR
Menurut Marsel Nagus Ahang,SH selaku kuasa hukum korban perbuatan para tersangka atas nama SA, PA, LB, AT dapat dijerat dengan pasal 2 UU Darurat RI No. 12 Tahun 1951 dan pasal 335 ayat (1) butir ke-1 KUHP. Ujar marsel
ia menambahkan Perbuatan para tersangka telah menimbulkan keresahan dan berharap pihak Polres Mabar menindak tegas para tersangka agar menimbulkan efek jera. tegas marsel
“Saya selaku kuasa hukum berharap Polres Mabar menindak tegas para pelaku untuk menimbulkan efek jera”, nya.sebutnya
Sedangkan pemilik pancaran mart sebagai pihak yang melakukan sewa pakai atas tanah tersebut berharap agar persoalan ini segera diselesaikan agar usahanya dapat berjalan kembali dan pihak kepolisian membuka garis polisi di lokasi tersebut.harapnya
Sampai berita ini diturunkan para tersangka masih ditahan di Polres Mabar sambil menunggu proses hukum selanjutnya.
Lp/berita-Gregorius Antonius Bocok -Diodisius Rikardus Palu Pan