Kediri, Selidik.kasus.com
Lounching Kampung Tangguh Semeru di tiga desa di Kec Pare Kab Kediri, dalam rangka memutus mata rantai covid – 19 dilakukan pada hari ini Kamis tanggal 06/8/2020 adapun Ketiga desa tersebut adalah Desa Pelem, Desa Sambirejo, Desa Darungan oleh Muspika Kec. Pare Kab Kediri.
Hal ini ini ditandai dengan pemukulan Gong serta dilanjutkan pemotongan pita oleh muspika sebagai peresmian Kampung Tangguh Semeru tiga desa di Kec Pare Kab Kediri.
Peresmian Kampung Tangguh Semeru ini diawali dengan pemberian sembako dilanjutkan peninjauan ke Posko Lumbung Pangan. Dimana dalam Lumbung Pangan ini terdapat beberapa stok barang meliputi beras, telur, mie instan dan minyak goreng,
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri ini diantaranya Camat Pare Anik Wuryani., S.Sos., M.Si, Kapolsek Pare I Nyoman Sugita., SE., M.Si, Danramil Pare diwakili oleh Danpos Badas Peltu Sugeng Purnomo, Sekcam Edy Subiyakto, Kasi Pem Firman Tappa, Kasi Trantib Jaelani, Wakapolsek Iptu Adi Purnawan, Kepala UPTD Puskesmas Pare Asnaini Sulastri serta ketiga Kepala Desa: Pelem, Darungan dan Sambirejo.
Acara peresmian Kampung Tangguh Semeru di tiga desa di Kec Pare ini tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Mulai dari penyediaan tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh dengan thermo gun, memakai masker, jaga jarak serta tidak bersentuhan fisik,
Kepala Kantor Kecamatan Pare Anik Wuryani., S.Sos., M.Si menyampaikan, bahwa konsep Kampung Tangguh tidak hanya sekedar wacana tetapi juga bukti nyata yang akan dilakukan tidak hanya pada waktu pandemi COVID-19 saja namun akan terus dilakukan untuk masyarakat.
“Kedepan kita melaksanakan adaptasi kebiasaan baru dengan mengikuti protap atau protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak, cuci tangan, wajib memakai masker, tidak berkrumun atau berkumpul yang sudah kita lakukan secara masif dengan harapan penyebaran covid 19 bisa berkurang atau terputus,” ungkapnya.
Anik, mama akrab panggilan Camat Pare, menambahkan bahwa, Pemerintah Kab. Kediri sudah menerbitkan Surat Pemberitahuan Penyelenggaraan kegiatan hajatan dan khitan, adapun surat tersebut memberikan petunjuk dan arahan terkait protokol penyelenggaraan kegiatan hajatan dan khitanan sesuai dengan protokol kesehatan.
Sementara itu Kapolsek Pare Polres Kediri AKP I Nyoman Sugita SE menambahkan, saya harap Kampung Tangguh Semeru ini tidak digunakan asal asalan, karena fungsi Kampung Tangguh Semeru tidak hanya penanganan Covid 19 saja, namun juga berkembang untuk menjaga Harkamtibmas juga.
“Dengan harapan di bentuknya Kampung Tangguh Semeru harapannya di desanya akan menjadi desa dengan zona hijau yang bebas dari Covid 19,” ucap Kapolsek
Ditempat yang sama Kepala Desa Pelem Ali Sukron mengaku, bahwa pemerintah desa pelem siap untuk mempertahankan ketahanan pangan dan pemenuhan logistik bagi pasien yang menderita Covid 19 di wilayah Desa Pelem, disampaikanya
“Terima kasih mudah mudahan saya sebagai Kepala Desa Pelem mengharapkan Desa Pelem menjadi kampung yang benar benar tangguh dalam menghadapi dan menangani Covid 19,” Harap Kades Pelem Ali Sukron.
Hal senada juga diucapkan oleh Kepala Desa Sambirejo Sugeng Widodo, Satgas melalukan pendekatan humanis kepada masyarakat untuk memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan disampaikanya,
“Kita sudah mendirikan pos pos sebagai kesiapan kita dalam melaksanakan orogram kampung tangguh semeru diantaranya pos kesehatan, ruang konsultasi, perlengkapan APD, lumbung pangan, dapur umum dan ruang isolasi desa,”terangnya,
Ucapapan terima kasih juga disampaikan Kepala Desa Darungan Ibnu Malik kepada Kapolsek Pare dan anggota, yang telah membina dan membimbing pemerintah desa dalam pembentukan kampung tangguh.
“Semoga dengan dibentuknya kampung tangguh semeru ini dapat benar benar bisa mengatasi dan menangani penyebaran covid 19 ini,” dapat membuahkan hasil yang maksimal pungkasnya.
Lp. Koordinatar Pemberitaan karisidenan Kediri.
Rudy Priyono