
Gresik- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik melakukan Inspeksi mendadak ((sidak) dilokasi penemuan limbah, tepatnya di Jalan Raya Deandles Desa Abar Abir Kecamatan Bungah Gresik.
Petugas DLH didampingi aparat kepolisian dari Polsek Bungah,pejabat pemerintah kecamatan dan desa tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 Wib. Selain melakukan pengecekan kondisi fisik material limbah, petugas juga mengambil Sampek untuk diuji ke laboratorium.
Kepala bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Gresik Zauji memastikan pembuangan limbah di jalan Raya Deandles Desa Abar Abir tersebut tidak mengantongi izin. Ironisnya, aktivitas pembuangan limbah dilokasi itu bukan pertama kalinya, karena sebelumnya juga sudah ada aktivitas pembuangan limbah.
“Bulan Maret 2025, ada seseorang datang ke kantor desa Abar abir meminta surat izin untuk membuang serpian /limbah kayu, dan sampahbdemostik di lahan tersebut,” kata Zauji, Senin (8/9/2025).
Lokasi selain berdekatan dengan jalan raya, lokasi limbah dengan bobot 600kg yang terbungkus di dalam 15 bag jumbo tersebut dekat tambak dan pemukiman penduduk.
“Kondisi lahan milik Bapak Khuluk itu berupa sawah atau tambak yang telah di urug dengan serpian limbah kayu dan tanah ketinggian 1-2 meter dengan luas area kurang lebih 1.400 meter persegi. Kami menerima informasi selama pembuangan sampah tersebut ada protes dari warga karena yang di buangtidak hanya sampah domestik melainkan sampah produksi lainya, selanjutnya sampah tersebut dilakukan pembersihan dan diangkut kembali,” benernya
Zauji mengungkapkan bahwa DLH Gresik saat ini telah mengantongi nama pemilik lahan yang menjadi lokasi pembuangan limbah padat berupa serbuk halus berwarna abu abu yang menumpuk di lahan tersebut. Langkah berikutnya adalah memburu pembuang limbah.
“Belum ketemu siapa pembuang limbah tersebut, kami masih mencari pemiliknya,” jelasnya.
Keberadaan limbah tersebut di nilai sangat membahayakan dan dapat mencemari lingkungan yang akan berdampak negatif bagi kesehatan warga, apalagi lokasinya berdekatan dengan pemukiman. Jika dilihat sekilas dari jalan raya, keberadaan tumpukan limbah itu tidak terlihat, karena dibtutup oleh pagar yang terbuat dari kayu bambu
(*)