Mexi Andrean HM,selaku Koordinator Gerakan Mahasiswa Peduli Rokan Hulu(GEMPUR) mengatakan “Mahasiswa dan pemuda merupakan corong untuk perubahan yang baik kedepannya, perubahan yang akan mengedepankan kemaslahatan masyarakat/rakyat agar bisa merasakan langsung apa yang sudah diamanatkan dalam UUD 1945. kemaslahatan tersebut akan tercapai bila instansi pemerintah maupun instansi swasta benar-benar amanat dalam menjalankan UUD 1945.
Namun pada hari ini kami Gerakan Mahasiswa Peduli Rokan Hulu (GEMPUR) melihat langsung tidak amanahnya pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan pada dunia kesehatan tepatnya di RS. Surya Insani belakangan ini.
Dengan adanya berita turunnya dari Kementerian Kesehatan RI untuk menaikkan akreditasi RS Surya Insani tersebut. Jelas rencana ini sangat bertentangan dengan keadaan yang di alami RS Surya Insani belakangan ini. Ujar Mexi
Adapun permasalahan tersebut dapat kita jadikan poin-poin sebagai berikut.
1. RS. Surya Insani sedang dilanda dengan keributan terkait limbah B3 mereka sebagaimana yang beberapa kali telah kami suarakan,dan hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari pihak terkait.
2.RS. Surya Insani tidak amnah dalam melaksanakan pajak, yang mengakibatkan beberapa karyawannya dijadikan tersangka.
Melihat dari poin-poin diatas apakah tidak menjadi pertimbangan pemerintahan pusat dalam menaikkan akreditasi pada RS tersebut. Dalam hal ini kami Gerakan Mahasiswa Peduli Rokan Hulu(GEMPUR) yg menjadi lingkungan kajian kami tentu sangat bertolak belakang dengan rencana pemerintahan pusat tersebut.
Ingin rasanya kami menolak langsung kepada pemerintahan pusat dalam hal ini Kemenkes RI, namun apalah daya kami yang hanya mahasiswa tidak punya kemampuan meyampaikan langsung didepan gedung Kemenkes RI. Tapi jika itu tetap dilaksanakan tentu kami tidak akan tinggal diam begitu saja. Karna amanat Presiden Joko Widodo kepentingan masyarakat lah yang paling utama.